Jaringan Kelompok ISIS
Bahrumsyah, Pria di Youtube Pengajak Gabung ISIS Pernah Kuliah di UIN Ciputat
Pria bersorban dan berbaju serba hitam di youtube yang mengajak masyarakat Indonesia bergabung dengan ISIS,diduga kuat adalah Bahrumsyah.
Penulis:
Yulis Sulistyawan
Editor:
Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pria bersorban dan berbaju serba hitam di youtube yang mengajak masyarakat Indonesia bergabung dengan ISIS,diduga kuat adalah Bahrumsyah.
Dia adalah warga Indonesia yang sempat mengenyam pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat,Tangerang Selatan.
Adalah peneliti terorisme, Ridlwan Habib yang mengungkap identitas pria di youtube bersama tiga temannya yang juga WNI dengan membawa senjata api laras panjang.
Menurut Ridlwan, Bahrumsyah pernah menempuh kuliah di UIN Ciputat tahun 2004. Namun ia tidak menyelesaikan kuliahnya lantaran lebih tertarik bergabung dengan kelompok-kelompok militan muslim. Awalnya ia bergabung dengan kelompok Abu Jibril di Ciputat.Lantaran tak sepaham, Bahrumsyah keluar.
"Terakhir Bahrumsyah berguru ke Ustaz Amman Abdurahman yang terlibat bom Cimanggis 2004 dan Jantho. Amman kini berada di Lapas Nusakambangan," lanjut Ridlwan dalam perbincangan dengan Tribunnews.com.
Begitu Ustaz Amman dipenjara, Bahrumsyah bergabung dengan Muh Fachri yang dulunya aktif di arrahman.com. Kemudian Bahrumsyah, Muh Fachri bergabung dalam kelompok Forum Aktifis Syariat Islam (FAKSI). Menurut Ridlwan, FAKSI inilah yang kemudian menjadi buffer untuk perkembangan ISIS di Indonesia.
"Pada Februari 2014 lalu, FAKSI mendeklarasikan diri secara terbuka mendukung ISIS dalam aksi terbuka di Bundaran HI Jakarta," lanjut Ridlwan. Setelah itu, FAKSI melakukan deklarasi mendukung ISIS di berbagai daerah Indonesia, antara lain di kampus UIN Ciputat, Bekasi, Bima, Lombok dan Poso. "Terakhir di Malang, namun tidak jadi," jelas Ridlwan.
Informasi yang didapat Ridlwan, sampai pertengahan Maret 2014 lalu, Bahrumsyah masih berada di Indonesia. Kabarnya, Bahrumsyah baru berangkat ke Syuriah sekitar akhir Maret 2014.
Meski menjadi murid Ustaz Amman, Bahrumsyah belum pernah terlibat aksi terorisme. Oleh karena itu, Bahrumsyah bisa bebas mengurus paspor dan visa untuk terbang ke Syuriah.