Jumat, 7 November 2025

RUU Pilkada

Surya Paloh Bingung dengan Sikap Partai Demokrat

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Surya Paloh menyayangkan sikap Partai Demokrat yang memutuskan walk out

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews/Herudin
Sejumlah anggota DPR RI memprotes kepemimpinan Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso (tengah, tiga kiri) saat sidang paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2014). Fraksi-fraksi di DPR harus melakukan lobi untuk menentukan voting pengesahan RUU Pilkada dengan pilihan Pilkada langsung atau Pilkada melalui DPRD. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Surya Paloh menyayangkan sikap Partai Demokrat yang memutuskan walk out sebelum pemungutan suara dalam sidang paripurna pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), dini hari tadi, Jumat (26/9/2014).

Ditemui usai menghadiri Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) dan pembekalan anggota DPRD dari Partai keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Surya Paloh mengingatkan bahwa awalnya RUU Pilkada yang mengatur pemilihan Wali Kota dan Bupati oleh DPRD itu diusulkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Ia juga mengaku bingung karena Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) yang merupakan atasan Mendagri, Gamawan Fauzi, serta merupakan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, justru mendukung Pilkada langsung, dan belakangan Partai Demokrat pun memutuskan untuk mendukung Pilkada langsung. Namun dalam sidang Paripurna dini hari tadi kader-kader Partai Demokrat justru Walk Out, dan RUU Pilkada pun disahkan.

"Buat apa mengajukan RUU, ini menurut saya masyarakat pun tidak habis pikir," katanya.

Partai NasDem bersama koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) sejak awal menolak RUU tersebut, sedangkan Koalisi Merah Putih (KMP) yang suaranya lebih mayoritas mendukung RUU tersebut. Sedangkan Partai Demokrat baru menyatakan sikap dukungannya terhadap pilkada langsung dengan sejumlah syarat menjelang sidang paripurna DPR.

Partai NasDem yang merupakan bagian dari koalisi Jokowi - JK, menurutnya akan menerima segala keputusan yang sudah diambil dalam sidang Paripurna pengesahan RUU Pilkada.

"Kita akan taat untuk menghargai keputusan-keputusan yang sudah diambil," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved