Kongres IV PDI Perjuangan
Megawati Curhat Berulangkali Dikhianati
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati terus mengobarkan semangat Bung Karno di Kongres IV Bali.
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati terus mengobarkan semangat Bung Karno di Kongres IV Bali.
Ia mengingatkan bahwa Indonesia pernah menjadi bangsa yang besar dan disegani di kancah internasional pada saat kepemimpinan Presiden Soekarno.
Hal itu dibuktikan pada saat Konferensi Asia–Afrika (KAA) pada 1955 di Gedung Merdeka, Bandung. Untuk diketahui, peringatan 60 tahun KAA akan digelar pada 18 April 2015 nanti di Jakarta dan Bandung
Megawati menambahkan, semangat perjuangan yang digelorakan oleh Bung Karno dijalankan oleh PDIP saat ini melalui spirit revolusi mental.
“Revolusi mental yang kami usung sebenarnya sudah Presiden Soekarno katakan pada tahun 1945,” ucapnya.
Dalam pidato yang di depan peserta kongres, yang juga dihadiri Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla itu, Megawati juga sempat “curhat”. Presiden ke-5 RI itu mengungkapkan sakitnya saat dikhianati secara politik.
Tak menyebut secara spesifik siapa pengkhianat dan seperti apa persisnya bentuk pengkhianatan itu, Mega menyebut bahwa dalam berpolitik kesabaran menjadi kunci utama menuju kesuksesan.
”Kesabaran yang revolusioner, itulah yang membuat saya terus bertahan, walaupun begitu banyak pengkhianatan. Bahkan berulang kali saya ditusuk dari belakang,” ucap Mega.