Minggu, 7 September 2025

HUT ke 70 RI

Mitos dan Etos Mengiringi HUT Kemerdekaan RI ke-70 Tahun

Hari-hari sebelumnya rakyat berbagai lapisan telah bersuka cita menyambutnya dengan menggelar aneka lomba khas tujuhbelasan.

Editor: Sugiyarto
TRIBUN/DANY PERMANA
Pasukan Paskibraka bertugas menaikan Bendera Merah Putih dalam Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi HUT ke-70 RI di Istana Merdeka, Senin (17/8/2015). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM - HARI ini, Senin 17 Agustus 2015, tepat 70 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Hari-hari sebelumnya rakyat berbagai lapisan telah bersuka cita menyambutnya dengan menggelar aneka lomba khas tujuhbelasan.

Di sela itu pula muncul prediksi terhadap masa depan Indonesia. Ada yang pesimistis mengingat kondisi ekonomi terkini belum “meyakinkan”, tapi ada pula yang optimistis Indonesia sedang menuju negara besar, mengulang zaman Sriwijaya dan Majapahit.

Menarik, memang, membicarkaan, memprediksi, dan berharap dalam ulang tahun RI tahun 2015 ini.

Entah kebetulan, atau bisa jadi isyarat, serba tujuh mewarnainya. Joko Widodo (Jokowi) merupakan presiden ke-7.

Tahun pertama Jokowi jadi presiden pun bertepatan usia RI yang ke-70. Dirunut lebih jauh lagi, abad ke-21 ini Indonesia memasuki mitos siklus 7 abad dan 70 tahun.

Maklum saja, utamanya di media sosial, siklus tersebut mengundang banyak perhatian.

Ditambah lagi terbitnya buku Tahun 2015 Indonesia “Pecah” karya Djuyoto Sutani. Mengacu buku tersebut, cuplikannya juga ada di medsos, bahwa abad ke-7 Nusantara dipersatukan oleh Kerajaan Sriwijaya.

Menjelang usianya ke-70 tahun, Nusantara kembali terpecah dan bermunculan kerajaan-kerajaan kecil.

Tujuh abad berselang (abad ke-14), Nusantara kembali dipersatukan oleh Kerajaan Majapahit. Namun seperti Sriwijaya, Majapahit pun mengalami nasib sama.

Menjelang usianya ke-70, Nusantara kembali terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil. Menjelang abad ke 21, atau 7 abad kemudian, muncullah Indonesia yang akhirnya kembali mempersatukan Nusantara.

Mitos itulah mengundang berbagai spekulasi, tanda tanya besar, terkait usia ke-70 RI. Akankah Indonesia akan mengulang zaman keemasan Nusantara, atau sebaliknya?

Jokowi sendiri selama ini lebih banyak bicara tentang etos, bukan mitos. Etos, mengacu Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial.

Etos berasal dari bahasa Yunani yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu.

Terkait etos, Jokowi jauh hari sudah mengobarkan apa yang ia sebut Revolusi Mental.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan