Senin, 17 November 2025

Tarian Jawa Timur Pukau Masyarkat Malaysia di Kuala Lumpur

Warga Malaysia maupun mancanegara lainnya terpukau ketika melihat tarian asal Jawa Timur, Jaranan Buto.

Dokumentasi KBRI Kuala Lumpur
Warga Malaysia maupun mancanegara lainnya terpukau ketika melihat tarian asal Jawa Timur, Jaranan Buto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Malaysia maupun mancanegara lainnya terpukau ketika melihat tarian asal Jawa Timur, Jaranan Buto.

Tarian tersebut dipentaskan dalam acara pembukaan Indonesia Street Festival yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.

Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno, mengatakan acara tersebut dalam rangka memperkenalkan keragaman budaya sekaligus obyek wisata di Indonesia.

"Indonesia Street Festival ini merupakan upaya Pemerintah untuk meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia dengan memperkenalkan keragaman budaya sekaligus obyek wisata yang kita miliki," kata Herman berdasarkan keterangan yang diterima, Jumat (2/9/2016).

Herman mengatakan, potensi kunjungan wisatawan mancanegara, termasuk asal Malaysia cukup besar.

"Malaysia tercatat sebagai negara asal wisatawan asing terbesar kedua pada tahun 2015 setelah Singapura dengan jumlah mencapai 1,2 juta orang," ucap Herman.

Satu bentuk upaya mencapai target tersebut, KBRI Kuala Lumpur bersama Kementerian Pariwisata menyelenggarakan Indonesia Street Festival di sepanjang Jalan Bukit Bintang dengan berbagai jenis presentasi budaya dan instalasi seni Indonesia selama 4 hari.

Kegiatan Indonesia Street Festival memiliki tema utama “explore exotic Indonesia Street Festival” dengan penyelenggaran aktifitas seni dan budaya pada 6 titik.

Setiap titik memiliki sub tema menarik dengan keunikan desain di setiap lokasi diantaranya Wonderful Garden, Wonderful Batik of Indonesia, Wondeful Culture of Indonesia.

Kemudian Wonderful Fun of Indonesia, Wonderful Nature of Indonesia serta Wonderful Shopping of Indonesia.

Acara festival juga akan diisi dengan penampilan yang beragam diantaranya peragaan busana, persembahan musik dan DJ, gamelan, seni cutting sillohuttee, tarian daerah, karnaval hingga pameran produk fashion dan makanan Indonesia.

Kegiatan tersebut dibuka setiap hari mulai pukul 11 siang dan berakhir pukul 9 malam.

Sebagian besar pengisi acara merupakan Warga Negara Indonesia yang bekerja dan tinggal di Malaysia.

Diantaranya ada komunitas Banyuwangi di Malaysia yang menampilkan tari Jaranan Buto dan Topeng Ireng.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved