Dimas Kanjeng Ditangkap
Polisi Fokus Tuntaskan Kasus Pembunuhan 2 Mantan Santri Dimas Kanjeng
Total laporan ada tiga, rinciannya dua di Polda Jatim, satu di Bareskrim.
Penulis:
Theresia Felisiani
Editor:
Johnson Simanjuntak
Kemudian dihajar oleh delapan sultan di areal persawahan hingga tewas dijerat tali.
Mayat Ismail Hidayat dikubur di sekitar hutan Tegalsrono, Probolinggo dan setelah beberapa hari baru ditemukan warga.
Kini Polda Jatim terus bekerja menguak kasus pembunuhan dua korban yang diotaki oleh Taat Pribadi, dengan membentuk dua tim.
Tim pertama yakni Subdit Jatanras Direskrimum Polda Jatim dan tim kedua, dari Subdit Uang Palsu (Upal) dan TPPU Direskrimum Polda Jatim, termasuk melibatkan Bidang Propam Polda Jatim.
Hingga kini Tim Upal dan TPPU masih mencari uang palsu yang ada di padepokan karena jumlahnya banyak dan harus dipilah.
Penyidik juga mendapat informasi jika uang milik Taat Pribadi ada yang dititipkan pada seseorang di Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 1 triliun.
Dalam pembunuhan itu, tersangka Taat Pribadi memerintahkan anak buahnya bernama Wahyu menghabisi Abdul Gani dan Ismail, karena kedua santrinya berencana membongkar perihal penggandaan uang yang dilakukan sang guru.