Korupsi KTP Elektronik
Anas Urbaningrum: Fitnah Nazaruddin Kejam
Anas Urbaningrum mengungkapkan bagaimana kejamnya fitnah yang dikatakan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anas Urbaningrum mengungkapkan bagaimana kejamnya fitnah yang dikatakan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin saat sidang dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Senin (3/4).
"Keterangan yang disampaikan Nazaruddin di persidangan tidak konsisten dan berisi fitnah, fiksi dan fantasi," kata Anas Urbaningrum, di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta, Kamis (6/4/2017).
Anas meradang berkali-kali difitnah oleh Muhammad Nazaruddin sehingga juga menyebabkan dia ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dan kini sebagai terpidana.
"Saya mohon maaf saya baca keterangan saksi Nazaruddin di sana banyak inkonsisitensi kalau kita jeli. Karena itu saya sampaikan hal itu fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Apalagi fitnah ini berkali-kali," kata mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat itu.
Ketika ditanya mengenai keterangan Nazaruddin yang sangat rinci mengenai peran dan uang yang diterimanya, Anas menyindir Nazaruddin adalah pengarang yang ulung.
"Saya dibilang ketemu saudara Andi Narogong, ketemu saudara Setya Novanto bahkan disebut Andi narogong selalu lapor. Seumur hidup belum pernah ketemu apalagi bahas proyek e-KTP. Ini kalau pengarang dapat hadiah nobel," katanya.