Jumat, 21 November 2025

Hari Buruh

Presiden Berpesan agar WNI di Hong Kong Tetap Ingat Pancasila

Presiden meminta dua orang untuk tampil ke panggung, maka majulah Romlah asal Jombang dan Iin asal Kediri.

Tribunnews.com/Nurmulia Rekso Purnomo
Masa buruh yang menggelar aksi di depan kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, sempat menarik pagar kawat berduri yang melintang di Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (1/5/2017). 

Namun, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid menyebutkan bahwa sejak tahun 2015 KTKLN tidak diwajibkan, cukup hanya dengan mempunyai visa kerja dan kontrak kerja.

Presiden yang mendengarkan langsung jawaban Nusron menegaskan bahwa dirinya telah memerintahkan kepada semua jajarannya untuk tidak lagi menghambat dalam memberikan pelayanan.

“Tolong segera disampaikan pasti ada oknum-oknum yang menghambat. Hal-hal yang mudah menjadi sulit. Tidak boleh seperti itu. Sampaikan saja dicatat, siapa, kantornya di mana. Biar semuanya jelas, saya tidak mau mendengar hal-hal seperti ini lagi,” Presiden menegaskan.

Presiden pun memohon maaf atas hambatan yang masih terus terjadi sehingga mempersulit masyarakat.

“Saya mohon maaf jika kejadian-kejadian seperti itu masih terjadi. Ada yang masih belum bisa dikendalikan, akan terus kita perbaiki, kita benahi,” ucap Presiden.

Mengenai tingginya harga bahan pokok menjelang lebaran, Presiden menjelaskan bahwa menjaga keseimbangan tidaklah mudah. Seperti saat musim panen sekarang ini di mana produksi melimpah. Namun, yang dikeluhkan kepada dirinya adalah rendahnya harga gabah dan beras.

“Inilah kondisi yang harus kita kelola, kita hadapi agar masyarakat mendapat keuntungan. Peternak, petani juga mendapatkan keuntungan. Tapi percayalah pemerintah memiliki keinginan yang kuat agar keduanya mendapatkan keuntungan yang sama,” ujar Presiden.

Dalam sambutannya, Presiden juga menjelaskan pembangunan yang tengah dilakukan pemerintah saat ini, utamanya di bidang infrastruktur, seperti jalan tol di Sumatera dan Pos Lintas Batas Negara di wilayah perbatasan.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Kepala BKPM Thomas Lembong dan Kepala BNP2TKI Nusron Wahid.

Selain itu, grup musik Slank juga turut hadir menghibur Presiden bersama masyarakat Indonesia di Hong Kong.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved