Hasto: Wayang Jadi Falsafah Politik yang Benar Bakal Menang
Lakon ini menggambarkan perjuangan anak muda yang gagah berani dalam memperjuangkan kebenaran.
Editor:
Rachmat Hidayat
"Dengan jalan kesatria PDIP menerima keputusan politik di DPR walau sering diambil atas kekuatan menang menangan semata. Contohnya ketika Jokowi terpilih jadi presiden. Ada yang tak puas lalu ketidakpuasan disalurkan dengan membuat perubahan MD3. Ini fakta politik bagaimana politik tanpa etika dijalankan dengan nafsu kekuasaan semata," ujarnya.
Dipaparkannya, PDIP sebagai pemenang pemilu dipotong habis dan tak diberikan duduk di pimpinan dewan dan alat kelengkapan. Mereka memotong suara rakyat sehingga apa yang disuarakan rakyat tak tercerminkan di DPR. Tapi PDIP yakin politik beretika harus dikedepankan.
Sambil guyon, Hasto mengungkapkan apa yang disampaikannya bukanlah karena baper. "Ini bukan baper lo, bawa perasaan. Bukti sikap kita, kebenaran yang menang. Itulah jalan kita dan keyakinan kita," jelas Hasto.
"Sebaliknya, dipihak lain ketika ada voting di DPR soal presidential thereshold yang hasilnya tak membuatnya puas, maka dia katakan bahwa presidential thereshold menipu rakyat. Jangan karena ambisi jadi presiden kemudian keputusan sah direduksi. Sekali lagi, ini hanya karena ambisi," Hasto menegaskan.