Stafsus Presiden: Agama yang Beragam di Indonesia Harus Dianggap Berkah
Diingatkannya, perkembangan liberalisme juga meningkatkan individualisme yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila, yaitu gotong royong.
Editor:
Ferdinand Waskita
Sedangkan Safee Peters, Presiden Asosiasi Mahasiswa Internasional UIN Jakarta menyatakan, konflik muncul karena masyarakat menolak memahami budaya lain dalam sebuah sistem masyarakat yang beragam.
Konflik juga muncul karena masyarakat terkadang menganggap budayanya lebih baik dibanding budaya lainnya, atau stereotype.
"Nah, mestinya agama dapat menjadi jawaban bagi permasalahan ini, dapat membantu masyarakat menerima keberagaman dan membuka diri terhadap kebudayaan lain," pungkasnya.
Rekomendasi untuk Anda