Suap Pejabat Bakamla
Stafsus Kepala Bakamla Ali Fahmi Disebut Sebagai Otak Suap Proyek Pengadaan Satelit Monitoring
"Fahmi Habsyi yang awalnya ajak ada pekerjaan di Bakamla. Kalau ngga salah di kantor saya. Dia menyakinkan kalau dia di Bakamla banyak kenal orang,"
Penulis:
Theresia Felisiani
Editor:
Adi Suhendi
Utamanya soal anggaran pengadaan satelit monitoring dan drone.
"Setelah pertemuan beberapa kali difolow up sama Adami sama Hardy. Untuk drone Rp 500 miliar berapa, sama setelit monitoring Rp 400 miliar sekian," ujar Fahmi.
Untuk merealiasikan hal itu, kata Fahmi, Ali menyampaikan soal fee pemulus.
Termasuk alokasi jatah untuk sejumlah pihak.
"Permintaannya ganti-ganti dari 15 persen sampe 20 persen, berubah-ubah," tegasnya.
Fahmi kemudian memenuhi permintaan Ali. Menurut Fahmi, dirinya kemudian menyerahkan uang Rp 24 miliar ke Ali.
Dari jumlah tersebut, Ali lalu mendistribusikannya ke sejumlah pihak termasuk sejumlah anggota DPR RI.
Fahmi dalam BAP juga mengaku menyerahkan uang tersebut lantaran Ali dekat dengan Kepala Bakamla Arie Soedewo.
Disinggung hal itu, Fahmi juga mengamini.
Belakangan, kata Fahmi, dirinya baru mengetahui jika Ali yang disebut 'Unta' merupakan staf khusus Kabakmla.
Ali, lanjut Fahmi, menjadi penghubung praktik korupsi dengan sejumlah pejabat Bakamla.
"Saya tau setelah ini. Biasanya mereka ke Habsyi," tambah Fahmi.