Kamis, 11 September 2025

Korupsi KTP Elektronik

Tanggapi SBY, Anas: Hoax kok Dipercaya dan Disebarkan

Mirwan mengaku telah meminta presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menghentikan proyek e-KTP, tetapi ditolak.

Editor: Johnson Simanjuntak
KOMPAS IMAGES
Anas Urbaningrum 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum "berkicau" di akun Twitter-nya soal tudingan adanya pertemuan sebelum kesaksian Mirwan Amir dalam sidang e-KTP.

Saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Kamis (28/1/2018), Mirwan mengaku telah meminta presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menghentikan proyek e-KTP, tetapi ditolak.

Dengan tanda bintang bertuliskan admin, pengelola akun tersebut mengunggah foto tulisan tangan Anas yang sebelumnya menjadi rangkaian kicauan pada Jumat (9/2/2018).

Berikut isi dari tweet Anas.

1. Awalnya saya geli dengar cerita ada tuduhan pertemuan di Sukamiskin untuk merancang fitnah kpd Pak SBY dan Mas Ibas.

2. Tetapi karena menjadi berita luas, dagelan itu perlu diluruskan. Karena bisa menyesatkan. *abah

3. Jelas bahwa tidak pernah ada pertemuan di Sukamiskin yg dihadiri oleh Anas Urbaningrum, Firman Wijaya, Mirwan Amir dan Saan Mustopa.

4. Terpikir untuk bikin pertemuan saja tidak pernah. Tidak ada hujan kok tiba-tiba ada banjir hoax. *abah

5. Itu cerita hoax yg berasal dari Surat Hoax yg entah dibikin oleh siapa. Tetapi jelas disebarkan oleh siapa saja.

6. Mudah banget untuk membuktikan pertemuan itu fakta atau hoax. Ada CCTV, buku tamu dan banyak warga yg bisa ditanya. *abah

7. Hoax kok dipercaya dan disebarkan. Lalu kemana kampanye anti hoax dan fitnah yg blm lama dideklarasikan?

8. Hoax juga disebarkan hampir bersamaan dgn narasi jihad untuk keadilan. Ada kontradiksi yg nyata di antara keduanya. *abah

9. Citra, kekuasaan, ketenaran dan kekayaan boleh dicapai. Tapi caranya tdk mesti dgn menista orang lain dgn hoax dan tuduhan konspirasi fitnah.

10. Keadilan musti diperjuangkan dgn cara2 yg sejalan dgn makna keadilan itu sendiri. *abah

Sementara itu, mantan Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa membenarkan jika Anas menyampaikan hal tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan