Politisi Gerindra Nilai Pertemuan Jokowi dengan Pengurus PSI di Istana Tak Perlu Jadi Polemik
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, menilai pertemuan yang berlangsung sekitar 90 menit itu tidak perlu menjadi polemik.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra tidak terlalu mempersolkan terjadinya pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Istana Kepresidenan, Kamis (1/3/2018).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, menilai pertemuan yang berlangsung sekitar 90 menit itu tidak perlu menjadi polemik.
"Pertemuan itu nggak usah dibikin jadi polemik begitu. Bagi Gerindra itu tidak menjadi soal, Presiden mau bertemu siapa tidak ada persoalan di situ," tegas Sufmi Dasco Ahmad kepada Tribunnews.com, Jumat (2/3/2018).
Ketua MKD DPR RI ini menilai pertemuan 90 menit antara Presiden Jokowi dengan Pengurus PSI bukan hanya membahas mengenai kepentingan pribadi terkait politik pemilu.
Baca: Untuk Mempererat Silaturahmi, PKB Nilai Sah-sah Saja Jokowi Bertemu Pengurus PSI di Istana
Atau mungkin juga pertemuan itu membahas aneka persoalan bangsa yang mengemuka akhir-akhir ini.
Paling, tidak menurutnya, PSI turut membicarakan soal UU MD3 yang diajukan partai itu ke MK.
"Jadi pembicaraan yang dibicarakan hanya persoalan politik pribadi Presiden Jokowi dan PSI. Banyak hal mengenai bangsa dan negara ini pasti juga dibahas," katanya.
Lebih juah ia pun menanggapi terkait sejumlah pihak yang terlalu mempersoalkan kenapa Presiden Jokowi memakai ruang negara yakni Istana Kepresidenan saat bertemu pengurus PSI?
Sekali lagi ia menegaskan adalah hak Presiden mau bertemua siapa saja di Istana Kepresidenan, termasuk ketika menerima Pengurus PSI.
Alasan, efisiensi dan menghindari rumitnya protokoler Kepresidenan bila dilakukan di luar Istana sehingga bisa dipahami ketika pertemuan digelar di Istana Kepresidenan.
"Banyak hal juga yang harus dikerjakan Presiden. Pertemuan itu hanya 90 menit. Kalau di luar istana banyak yang hal terkait protokoler harus disiapkan hingga steril, hanya untuk 90 menit pertemuan. Kurang baik juga demikian," ujarnya.
Adalah hak presiden Jokowi, tegasnya kembali, untuk bertemua siapapun dan kapan pun di Istana Kepresidenan. Termasuk beberapa waktu lalu juga Presiden Jokowi mengundang dan bertemu dengan para pelawak di Istana Kepresidenan.
"Jadi tidak usah dibikin jadi polemeik pertemuan tersebut," tegasnya.
Penjelasan Jokowi