Rabu, 27 Agustus 2025

Pendiri Matahari Meninggal

Harunya Suasana Kedatangan Jenazah Hari Darmawan di Bali, Keluarga Menyambutnya dengan Isak Tangis

Jenazah Hari Darmawan (Pendiri Matahari Dept. Store) akhirnya tiba di Bali Minggu (11/3/2018) dinihari.

Tribun Bali/Fauzan Al Jundi
Suasana Rumah Suka Duka Kertha Semadi terpantau masih sepi di Jalan Cargo Permai No 109, Ubung Kaja, Denpasar Utara. Beberapa karangan bunga ucapan duka cita mulai membanjiri rumah duka, Sabtu (10/3/2018). 

Selain The Body Shop Indonesia yang kini memiliki 52 gerai, Suzy mengembangkan merek fashion seperti Alma, M2000, PS,
Color Box dan Cornwall Garden di bawah bendera PT Almanda Nuansa Cipta.

Ia juga diketahui mengembangkan bidang usahanya dengan mendirikan beberapa perusahaan lain, seperti Centro Department Store.

Selain itu ia juga mengembangkan bisnis restoran sehat Kenny Roger’s Roaster dan supermarket sehat Kemchicks.

Diketahui sebelumnya bahwa ayahnya, Hari Darmawan adalah pelopor ritel di Indonesia melalui jaringan Matahari Departement Store.

Dilansir dari rustikaherlambang.com , dalam sebuah wawancara majalah bisnis, Hari memuji anak perempuan sulungnya itu.

”Dia memang dilahirkan untuk menjadi pedagang besar,” ujar Hari Darmawan.

Namun meski begitu, Suzy mengakui bahwa ia ingin sekali berada di luar bayang-bayang ayahnya.

Ia juga lebih suka “menanggalkan” nama Darmawan di belakang namanya.

Kemudian menggantinya dengan nama belakang sang suami, Hutomo.

”Dari awal, saya tidak ikut bisnis ayah dari bawah. Dia go public, saya sudah tidak ikut. Basicly saya adalah orang independen," ucap Suzy.

Keluarga almarhum Hari Darmawan terlihat berdiri di sisi peti jenazah saat tiba di Rumah Suka Duka Kertha Semadi Denpasar, Minggu (11/3/2018)
Keluarga almarhum Hari Darmawan terlihat berdiri di sisi peti jenazah saat tiba di Rumah Suka Duka Kertha Semadi Denpasar, Minggu (11/3/2018) (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

Ia kemudian menyebutkan bahwa dukungan suaminya adalah hal utama.

Meski begitu, peran ayahnya tetap diakui Suzy adalah pengaruh besar untuk dirinya.

“Dia mendidik saya dengan baik. Dia mengajar saya dari kecil agar berpikiran nobody owes u anything. Artinya, saya harus kerja keras untuk meraih yang saya inginkan," ucapnya.

Suzy juga bercerita bahwa ayahnya menyekolahkan dia dengan baik.

Meskipun saat ia muda, ayahnya berada di puncak kegelimangan harta, jangan harap ia mendapatkan semua itu dengan mudah.

Dia harus bekerja sendiri.

“Saya diberi mobil semacam truk yang akhirnya saya pakai untuk bekerja. Hampir selama 5 tahun saya kemana-mana dengan menggunakan truk itu,” kenangnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan