Minggu, 7 September 2025

Pemecatan Dokter Terawan

5 Fakta Dokter Terawan yang Metode 'Cuci Otak'nya Dipermasalahkan, Sudah Sembuhkan 40 Ribu Pasien

Berikut tim Tribunnews.com himpun fakta-fakta terkait dokter Terawan yang dipecat oleh IDI, dilansir dari Warta Kota pada Selasa (3/4/2018).

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Warta Kota/Cek n Ricek
dokter Terawan Agus Putranto. 

Hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada penyumbatan pembuluh dari di area otak.

Penyumbatan dapat mengakibatkan aliran darah ke otak bisa macet.

Jika ini terjadi, saraf tubuh tidak bisa bekerja dengan baik.

Kondisi inilah yang terjadi pada pasien stroke.

Sumbatan itu lewat metode DSA dibersihkan sehingga pembuluhh darah kembali bersih dan aliran darah pun embali normal.

Ada cara lain, yaitu memasukkan cairan Heparin yang bisa memberi pengaruh pada pembuluh darah.

Cairan itu juga menimbulkan efek anti pembekuan darah di pembuluh darah.

"Ada banyak pasien yang merasa sembuh atau diringankan oleh terapi 'cuci otak'" jelas dokter Terawan.

Setelah menerapkan metode DSA inilah, nama dokter Terawan dan RSPAD menjadi melambung.

Banyak pasien yang datang berobat dan Terawan sampai menyediakan dua lantai ruangan di RSPAD khusus untuk menangani pasien stroke.

Bahkan cukup banyak tokoh yang sudah mencoba metode DSA ini.

Seperti contohnya Wapres Try Sutrisno, mantan kepala BIN Hendropriyono, tokoh pers Dahlan Iskan, dan juga istri sejumah figur publik lainnya.

Namun, metode ini mendapatkan penolakan paling keras dari Prof DR dr Hasan Machfoed, ketua Persatuan Dokter Saraf Seluruh Indonesia (Perdossi).

Ia menilai ada yang salah kaprah dari menerapkan metode ini.

2. Pengakuan keluarga pasien

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan