Mahfud MD Blokir Follower Akun Twitter yang Mengajaknya 'Bertengkar'
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD megakui dua hari terakhir ini dia memblokir beberapa follower yang dianggapnya hanya mengajak bermusuhan.
Editor:
Dewi Agustina
Apakah Anda melakukan blokir dengan rasa marah?
Mahfud: Tidak. Saya malah melakukannya sambil senyum-senyum senang. Sebab saya tahu mereka ingin saya marah dan membalas penjelasan lagi agar mereka bisa numpang dalam mention kepada dua juta lebih follower saya.
Saya beri jawaban blokir saja, bukan menjelaskan lagi. Jadi merela bukan muncul dalam mention tetapi hilang dari akun. Saya melakukan itu dengan senyum-senyum saja.
Apakah Anda tidak takut kehilangan followers atau dibilang anti kritik?
Mahfud: Tidak lah, akun-akun yang hit and run begitu saya anggap sampah yang harus dibersihkan dari halaman rumah.
Saya juga tidak khawatir dibilang anti kritik sebab semua cuitan saya masih bisa di-track yang menunjukkan bahwa saya suka pada kritik.
Saya membiarkan dan ikut me-retweet kritik-kritik bahkan hampir selalu menjawab cuitan dengan serius atau dengan candaan tetapi tetap sopan.
Saya mengoperasikan akun saya ini sendiri, tanpa admin, maksudnya ingin banyak kawan, bukan untuk bertengkar.
Memblockir adalah hak dan merupakan jawaban yang paling aman daripada menjawab secara emosi.