Sabtu, 6 September 2025

Lebaran 2018

Suasana Haru dan Bahagia Saat Sofyan Tsauri Merayakan Idul Fitri

Suasana harus bercampur bahagia terasa dalam sebuah masjid di sebuah gang kawasan Depok, Jawa Barat, Jumat (15/6/2018).

Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Mantan narapidana teroris Sofyah Tsauri yang tampak mengenakan peci putih serta menaruh sajadah biru dipundaknya saat salam-salaman usai Solat Idulfitri di salah satu masjid di kawasan Depok, Jawa Barat, Jumat (15/6/2018) 

Sofyan bergabung dengan jaringan Al Qaeda.

Sofyan menyebut, doktrin radikal mulai memengaruhinya setelah melihat adanya ketidakpuasan terhadap pemerintah dan konflik yang terjadi di negara-negara Islam.

Sofyan juga memberi pelatihan dasar militer dan menyuplai senjata untuk kelompok teroris.

Ia akhirnya ditangkap pada 2010 dan dihukum enam tahun penjara.

Saat di dalam tahanan, Sofyan mencoba mengevaluasi aktivitasnya selama menjadi pemasok senjata untuk kelompok teroris.

Di penjara, Sofyan bergaul dengan sejumlah napi teroris.

Disitu, Sofyan melihat sejumlah kebiasaan aneh dari mereka yang tak bisa diterima oleh dirinya.

Para napi tersebut, terang Sofyan, tidak mau shalat di masjid yang dibangun pemerintah dan orang-orang di luar kelompoknya.

Kemudian, mereka juga tidak mau makan daging yang disembelih orang-orang selain kelompok mereka karena diragukan kehalalannya.

Tak hanya itu, banyak teroris yang menikah tanpa wali karena menganggap anggota mempelai wanita yang bukan bagian dari anggota kelompok teroris adalah murtad.

Atas dasar itu, Sofyan merasa ada penyimpangan dan memilih 'bertaubat'.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan