Polemik Ratna Sarumpaet
Penyidik Tidak Konfrontir Ratna Sarumpaet dengan Said Iqbal
Argo enggan menjelaskan detail mengenai pemeriksaan Said Iqbal hari ini. Dirinya meminta menunggu sampai pemeriksaan rampung.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengungkapkan bahwa penyidik belum akan melakukan konfrontir antara Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal dan Ratna Sarumpaet dalam pemeriksaan hari ini.
Said Iqbal hari ini diperiksa sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet.
"Belum (akan dikonfrontir)," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (9/10/2018).
Argo mengungkapkan bahwa Ratna Sarumpaet menyebut nama Said Iqbal dalam pemeriksaan polisi.
Argo menyebut polisi bakal memeriksa pihak lain yang disebut oleh Ratna.
"Ya tentunya namanya tersangka kan menyampaikan sesuatu, menyampaikan hal-hal yang dia anggap perlu disampaikan kepada siapa. Akan kita lakukan pemeriksaan saksi ya dari tersangka Bu Ratna," kata Argo.
Argo enggan menjelaskan detail mengenai pemeriksaan Said Iqbal hari ini. Dirinya meminta menunggu sampai pemeriksaan rampung.
"Kita tunggu saja sampai jam berapa pemeriksaannya," tutur Argo.
Said Iqbal merupakan saksi kedua yang dipanggil oleh Polda Metro Jaya. Sebelumnya, Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, juga dijadwalkan untuk diperiksa, namun mangkir.
Seperti diketahui, polisi telah menetapkan Ratna Sarumpaet tersangka menyebarkan berita bohong alias hoaks soal penganiayaan.
Dirinya ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (4/10/2018) malam. Dia diciduk sebelum naik pesawat meninggalkan Indonesia.
Ratna disangkakan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 28 jo Pasal 45 Undang-Undang ITE terkait penyebaran hoaks penganiayaan.
Atas kasus tersebut, Ratna terancam 10 tahun penjara. Ratna juga terancam pasal 14 UU nomor 1 tahun 1946. Pasal ini menyangkut kebohongan Ratna yang menciptakan keonaran.