PDIP Gelar Lomba Desain Berbasis Puisi 'Negeri Tempe Bukan Negeri Keju'
DPP PDI Perjuangan menggelar lomba disain aksesoris berhadiah jalan-jalan ke 10 destinasi wisata baru yang ditetapkan Pemerintahan Joko Widodo.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Adi Suhendi
Mereka memiluh roti dan keju karena tak bisa memasak nasi dan sayur setiap hari.
Tidak ada ubi dan singkong yang cita rasanya tak kalah lezat. Mereka tidak punya makanan yang begiru beragam, bercitarasa surga.
Mereka begitu memuja kenikmatan dan kesenangan, karena tidak menemukan kebahagiaan di istana rasa. Tidak menemukan jiwa tentram damai dalam balutan spiritual nikmatnya hidup sederhana, gotong royong, berbagi, bersyukur bersama-sama dalam satu kesatuan.
Sebab mereka tidak mengerti.
Tidak ada orang sakit karena kebanyakan makan tempe. Apalagi kebanyakan makan singkong dan ubi.
Tetapi begitu banyak orang sakit karena kebanyakan makan daging dan keju.
Jadi, apa lagi yang kau banggakan dari mereka sehingga engkau memuja mereka.
Sama saja engkau merendahkan diri kita sendiri.
Mengikuti mereka sama saja kita melepaskan berlian hanya untuk mendapatkan besi.
Tidak begitu anakku. Jadilah diri sendiri untuk menjadi permata negeri.
Karena sesungguhnya kita mempunyai semuanya. Kekayaan lahir dan batin, keseimbangan jiwa dan raga.
Jangan kau hancurkan semua yang sudah ada, jangan kau rusak semua keindahan kehidupan yang telah engkau miliki.
Tugasmu adalah menjaganya. Memeliharanya dan melestarikannya. Bukan merusak apalagi menghancurkannya.
Kekayaan batin adalah kekayaan yang paling hakiki yang kita punya.
Kekayaan yang sungguh tidak ternilai harganya.