Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2019

Mereka yang Meninggalkan Prabowo Subianto dan Beralih ke Joko Widodo

Namun seiring waktu, tak hanya mendapat dukungan, kedua pasangan tersebut juga kehilangan dari para pendukungnya.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM
Presiden Jokowi bersama Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. 

Ali Mochtar Ngabalin masuk lingkaran dekat Istana setelah direkrut oleh Moeldoko.

Ngabalin saat ini berkiprah di Partai Golkar.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/1/2019). (Tribunnews.com/ Theresia Felisiani)

Kepala Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin tercatat pernah menjadi tim sukses Prabowo-Hatta.

Saat itu ia menempati posisi strategis, yakni juru debat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta.

Di hadapan awak media, Ali Mochtar Ngabalin mengaku jika ia pemerintah tidak pernah melakukan kebohongan, dan tidak zalim.

Akan tetapi ia bertanya, kenapa pemerintah terus difitnah?

Ali Mochtar Ngabalin pun menganggap jika pemerintah mewakili tuhan di muka bumi dalam menjalankan tugas-tugasnya.

"Saya harus menyampaikan bahwa tidak ada kezaliman yang dilakukan oleh pemerintah ini.

Tidak ada kebohongan, tidak ada kemunafikan, tidak ada tipu menipu, tapi kenapa difitnah?

Diceritain kebatilannya?

Sebagai orang yang dituakan di komunitas saya, saya bertanggung jawab, kalau gak kita dihukum oleh Allah SWT.

Saya harus kasih tahu kepada masyarakat, umat Islam, paling tidak komunitas saya, ya saya kan ketua umum pengurus pusat Badan Koordinasi Mubaligh seluruh Indonesia.

Saya bekas ketua umum Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid tujuh tahun.

Saya berkewajiban kasih tahu, bahwa pemerintah ini baik.

Pemerintah ini menjalankan satu tugas yang mulia mewakili Tuhan di muka bumi, itu bahasa normal, itu bahasa hukum," kata Ngabalin.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan