Rabu, 27 Agustus 2025

Pilpres 2019

Penjelasan BPN Tentang Novel Baswedan akan Jadi Jaksa Agung: Masa Wacana Saja Tidak Boleh?

Andre hanya mengatakan wacana keinginan BPN untuk mengajukan nama Novel Baswedan menjadi Jaksa Agung.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (15/1/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade membantah adanya pernyataan kedekatan antara BPN dengan Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan.

Tidak sekalipun, jelas dia, ada pernyataan itu disampaikan kepada wartawan baik on record maupun off record. Andre hanya mengatakan wacana keinginan BPN untuk mengajukan nama Novel Baswedan menjadi Jaksa Agung.

Tidak hanya Novel, kata dia, beberapa nama lain seperti Bambang Widjojanto dan Busyro Muqoddas serta jaksa-jaksa bersih lainnya, masuk dalam wacana tersebut.

"Saya kan hanya bilang wacana. Ada wacana dari kami-kami untuk menjadikan Novel jadi Jaksa Agung. Ada nama lain juga, ada Pak Bambang sama Pak Busyro dan jaksa lainnya yang bersih," tegasnya saat dihubungi, Jakarta, Senin (1/4/2019).

Baca: Pelawak Kocak VS Juragan Cokelat, Siapa yang Akan Jadi Presiden Ukraina?

Baca: Persija Jakarta Berpeluang Mainkan Steven Paulle sebagai Striker Gantikan Escobar Lawan Ceres Negros

Dia justru mempertanyakan pernyataan dari Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane yang berbicara seolah ada kedekatan antara Partai Gerindra dengan Novel Baswedan. Terlebih, meminta Novel dan KPK secara lembaga untuk mengklarifikasi hal tersebut.

"Saya tidak tahu dia dapat dari mana? Lagian, memang salah? Mau laporin saya ke Polisi? Mau laporin Prabowo dan Sandi ke Polisi? Masa wacana saja tidak boleh? Tangkap saja sudah semuanya," katanya dengan nada tinggi.

Sejauh ini, lanjutnya, masih belum ada komunikasi sama sekali dengan Novel maupun nama-nama yang menjadi usulan. Alasannya, sekali lagi, ia mengatakan seluruh keputusan ada di Prabowo Subianto apabila terpilih menjadi presiden.

"Itu kan hak prerogatif presiden. Ini juga baru usulan. Tidak ada komunikasi dengan mereka," katanya.

Baca: Ahok BTP-Puput Nastiti Devi Diisukan Sudah Menikah, Denny Darko Ungkap Kabar Terkini Veronica Tan

Direktur Relawan BPN, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan nama Novel Baswedan masuk karena dinilai memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi Jaksa Agung.

"Kami menilai, dia ini cocok karena mampu bertahan dengan banyak tekanan, bersih, dan punya kualitas. Tapi dia bukan satu-satunya. Ada nama lain juga," jelasnya.

Jika ada komunikasi dari pihak BPN dengan Novel, lanjutnya, itu hanya perbincangan pribadi. Tidak ada kaitannya dengan lembaga pemenangan, karena posisi jaksa agung yang menentukan adalah presiden terpilih nantinya.

"Tidak serta-merta itu berkaitan dengan BPN. Kalau ada pun, pribadi saja. Tapi, setahu saya belum ada yang komunikasi dengan dia," ucapnya.

Merasa Difitnah

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan menilai isu yang mengatakan dirinya adalah "orang" Partai Gerindra adalah fitnah.

Hal itu disampaikan Novel saat dikonfirmasi Tribunnews.com lewat pesan Whats App pada Senin (1/4). "Ini fitnah apa lagi?" kata Novel. 

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan