Rabu, 3 September 2025

Pilpres 2019

Gaya Jokowi dan Prabowo Saat Kampanye, Antara Kalem - Tertata Vs Emosional - Heroik,Pilih Mana?

Berselang sehari, di Yogyakarta, Prabowo menggebrak podium berkali-kali. Sang capres juga melontarkan diksi bajingan.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/JEPRIMA
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo bersama Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo subianto saat mengikuti debat keempat calon presiden pada pemilu 2019 di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019). Pada debat keempat kali ini mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan Keamanan dan Hubungan Internasional. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada hari-hari terakhir kampanye pemilihan presiden, kedua calon menyuguhkan gaya kontras. Joko Widodo dinilai bergaya kalem sedangkan Prabowo Subianto dianggap lebih emosional.

Tim sukses kedua kubu menyebut itu karakter yang melekat, tapi pengamat menyebutnya sebagai langkah untuk "membangun branding."

"Ibu pertiwi sedang diperkosa," seru Prabowo dalam kampanye di Gelora Bung Karno Jakarta, hari Sabtu (06/04).

Tangan kanannya menunjuk-nunjuk, suaranya lantang. "Lima persen ndasmu (kepalamu)," kata Prabowo lagi dalam kampanye yang sama.

Berselang sehari, di Yogyakarta, Prabowo menggebrak podium berkali-kali. Sang capres juga melontarkan diksi bajingan.

Baca: Prabowo Sebut Ibu Pertiwi Diperkosa, TKN: Apa Tidak Ada Kata Lain yang Lebih Terhormat?

Meme-meme lantas bermunculan selepas aksi gebrak podium itu.

Sebagian netizen mengkritik gaya itu sebagai emosi yang tak terkontrol dan kurang pantas. Sebagian lainnya, menyebut aksi itu mencerminkan Prabowo "yang tegas."

"Proposional saja, ada guyonnya," kata Anggawira dari Partai Gerindra, partai yang mengusung Prabowo, tentang aksi gebrak podium.

Ia membantah bahwa Prabowo emosional.

"Dalam koridor yang harus dipahami sebagai sebuah ekspresi oke-oke saja," lanjut Anggawira menjawab pertanyaan tentang diksi ndasmu dan bajingan yang terlontar dari Prabowo. "Sudah lebih humanislah."

Baca: Prabowo Kerap Emosi Saat Kampanye,TGB: Perilaku Pemimpin Gampang Ditiru Pengikutnya

Di kubu lain, capres petahana Joko Widodo menyambut "kemarahan" Prabowo dalam kampanye dengan kalimat-kalimat sindiran.

Dalam kampanye maraton yang di sejumlah daerah, Jokowi mengatakan, pemilu harus gembira atau jangan suka ada yang marah-marah.

Juru bicara tim kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Lena Maryana Mukti, mengklaim Joko Widodo sejak awal, bahkan sejak pemilu 2014, telah menyampaikan narasi yang sama.

Ia menjelaskan apa yang disampaikan Jokowi tak semata-mata merespons gaya Prabowo.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan