Jumat, 5 September 2025

Kerap Perang Komentar dengan Andi Arief, Mahfud MD: Di Medsos Orang Mengira Kami Musuh

Mahfud MD kerap terlibat perang komentar dengan Andi Arief. Mahfud MD pun menyebut, ia dan Andi Arief bermusuhan. Faktanya?

Kolase/Kompas TV/Capture YouTube Narasi TV
Mahfud MD kerap terlibat perang komentar dengan Andi Arief. Mahfud MD pun menyebut, ia dan Andi Arief bermusuhan. Faktanya? 

Mahfud MD kerap terlibat perang komentar dengan Andi Arief. Mahfud MD pun menyebut, ia dan Andi Arief bermusuhan. Faktanya?

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD memberikan pandangannya terhadap sosok Andi Arief.

Diketahui, Mahfud MD kerap perang komentar dengan politikus Partai Demokrat di Twitter.

Karena sering mereka berbeda pendapat hingga beradu balasan di Twitter, tak sedikit yang mengira Mahfud MD dan Andi Arief bermusuhan.

Faktanya, keduanya justru bersahabat.

Baca: Mahfud MD Angkat Bicara soal Ijtima Ulama 3 dan Titik Temu dari Kubu yang Bersaing di Pilpres 2019

Baca: Dahlan Iskan, Mahfud MD dan Sinta Nuriyah Berbarengan Jenguk Ani Yudhoyono

Baca: Prabowo Batal, Ani Yudhoyono Hari Ini Dikunjungi Mahfud MD, Dahlan Iskan hingga Sinta Nuriyah

Bahkan baik Mahfud MD maupun Andi Arief sama-sama memiliki panggilan tersendiri.

Hal tersebut diungkapkan Mahfud MD lewat Twitter pribadinya, Jumat (3/5/2019).

Mahfud yang saat ini berada di Singapura untuk menjenguk Ani Yudhoyono rupanya juga bertemu dengan Andi Arief.

Keduanya pun lantas berfoto bersama dengan tangan sama-sama mengepal.

Pakar hukum dan tata negara itu membagikan pandangannya pada sosok Andi Arief.

Lantaran kerap berbeda pendapat di media sosial, netter mengira, mereka bermusuhan.

Namun, kata Mahfud MD, ia tetap bersahabat dengan Andi Arief.

Lantaran sama-sama alumni dari perguruan tinggi di Yogyakarta, kedunya memiliki nama panggilan.

Bila Andi Arief menyebut Mahfud MD sebagai senior, sebaliknya Mahfud MD memanggil Andi Arief dengan sebutan, mas.

"Selain bertemu Amir Syamsuddin dan Hinca Panjaitan saat membezuk Bu Ani Yudhoyono di S'pore sy bertemu jg dgn Andi Arief."

"Di jagat medsos orng mengira sy dan Andi Arief musuh."

"Di dunia nyata kami tetap sahabat."

"Dia adl alumni Yogya yg memanggil sy "Senior""sy memanggil dia "Mas," tulis Mahfud MD.

Kerap Terlibat Perang Komentar

Bukan rahasia umum lagi jika Mahfud MD dan Andi Arief kerap perang komentar di Twitter.

Terbaru, Andi Arief sempat menyerang Mahfud MD terkait presidential threshold.

Hal ini bermula saat Andi Arief mengunggah tautan berita dari media online tentang Mahfud MD yang menyoroti peraturan pemilu mengenai presidential threshold.

Dalam berita itu, Mahfud MD menilai presidential threshold atau ambang batas partai politik yang boleh mengusung calon presiden dan wakil presiden sebesar 20 persen perlu dikaji ulang.

Menurut Mahfud MD, presidential threshold sebesar 20 persen dianggap terlalu tinggi dan berpotensi menimbulkan konflik politik.

Hal tersebutlah yang kemudian dicuitkan Andi Arief.

Andi Arief menulis, dulu Mahfud MD setuju dengan presidential threshold sebesar 20 persen, tapi kini ia telah sadar.

Bahkan Andi Arief menyebut, sedang tremor!

"Dulu setuju, sadar belakangan. Pasti lagi Tremor ini," tulis Andi Arief.


Cuitan Andi Arief soal Mahfud MD
Cuitan Andi Arief soal Mahfud MD (Tangkap layar Twitter)

Cuitan Andi Arief itu langsung mendapat respons dan jawaban telak dari Mahfud MD.

Pakar hukum dan tata negara itu bilang, saat RUU Pemilu dibahas, dirinya tak setuju soal presidential threshold sebesar 20 persen.

Bahkan, Mahfud MD menulis ketidaksetujuannya itu di media nasional Kompas dan makalah Fraksi Golkar.

Mahfud MD menegaskan, dirinya hanya setuju presidential threshold sebesat 3,5 persen untuk parpol yang sudah memiliki kursi di DPR.

Mahfud MD juga meminta agar Andi Arief membaca dan menuding balik Andi Arief yang tremor.

"Hahaha, ente Dik. 2 thn lalu, saat RUU Pemilu sedang dibahas Sy sdh nulis di KOMPAS dgn terang benderang bhw sy tak setuju threshold 20%."

"Sy jg nulis itu utk makalah di Fraksi Golkar. Sy setujunya 3,5% (parpol yg sdh punya kursi di DPR)."

"Baca2 dulu, ya, Dik. Pasti ente yg tremor," tulis Mahfud MD.

Sebagai bukti, Mahfud MD pun melampirkan pemberitaan dari media online yang mengutip ucapannya soal sepakat soal presidential threshold 3,5 persen lebih rasional.

"track yg tulisan sy di KOMPAS ya. Jngn omong sblm tracking," kata Mahfud MD.

Cuitan Mahfud MD tersebut direspons netter yang meminta guru besar Fakultas Hukum UII itu memberikan Andi Arief obat penurun panas, Termorex.

"kasi dia termorex prof. biar ga tremor," cuit netter itu.

Mahfud MD pun merepons cuitan tersebut dengan menuliskan keherannya pada Andi Arief.

Sebab, pendapat presidential threshold sebesar 20 persen yang menurut Mahfud MD tidak rasional sudah dikutip banyak media.

Bahkan ia menulis sendiri di harian Kompas.

Namun, Andi Arief malah masih bilang Mahfud MD dulu sepakat soal presidential threshold sebesar 20 persen.

"Heran jg sy pd @AndiArief__ . Pendapat sy bhw threshold Pilpres 20% itu tdk rasional sdh dikutip bnyk media dan sy tulis sendiri sbg artikel di harian KOMPAS."

"Dia msh bilang sy dulu setuju thereshold 20%? Itu di cuitan td sdh sy lampirkan buktinya."

"Siapa yg tremor? Kasihan," lanjut Mahfud MD lagi.

Saat ada netter yang mengomentari cuitan Andi Arief yang terkesan asal bunyi alias asbun, Mahfud MD kembali menegaskan, sejka dulunya dirinya tak sepakat presidential threshold sebesar 20 persen.

Bahkan, saat ada judicial review ke MK, ia mengusulkan agar presidential threshold sebesar 3,5 persen, bukan 20 persen.

"Itu td sdh sy lampirkan pendapat sy yg dikutip media 1 Agustus 2017 ketika ada judicial ke MK, bhw sy usul Threshhold Pilpres itu 3,5%, jgn 20%."

"Jauh sblm itu sy jg bnyk dikutip dan nulis bhwa yg rasional adl 3,5%."

"Jd sejak dulu pun sy tak pernah setuju threshold 20% utk Pilpres," kata Mahfud MD.

Baca: Pendukung Prabowo Temui Jokowi, Direktur Eksekutif IPI Sebut Karpet Merah AHY Untuk Pilpres 2024

Baca: Ahmad Dhani Disebut Tak Lolos DPR, 3 Artis Senasib hingga Relawan Optimistis

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan