Pemilu 2019
Tugas Kampus Mengantar Ima Mahdiah Mengenal Sosok Ahok Hingga Mendulang Suara Dalam Pemilu 2019
Ima Mahdiah bercerita perkenalan pertamanya dengan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok hingga menjadi tim sukses dan staf.
Editor:
Adi Suhendi
Tak hanya ikut di DPR, Ima juga ikut saat Ahok menemui konstituennya di Belitung saat masa reses.
Di situlah Ima makin dibuat heran dengan sikap Ahok.
Lima hari mengikuti Ahok di dapilnya, Ima benar-benar kewalahan.
Setiap hari dari pagi sampai tengah malam tak pernah berhenti menemui warga.
"Pas kita ikut reses kita kaget ada ya anggota DPR jam 9 pagi itu benar-benar tepat. Kita blusukan sampai jam 12 malam karena dari desa ke desa itu jaraknya dua jam. Saya pikir kok masih ada ya orang begini," beber Ima.
Promosikan Ahok
Merasa takjub dengan sikap Ahok, sepulang dari Belitung, Ima pun selalu mempromosikan nama Ahok kepada teman-teman kampusnya.
Puncaknya ketika ia menghadirkan Ahok sebagai narasumber diskusi hingga membuat nama pria asal Belitung Timur itu menjadi tenar di kampusnya.
"Pak Ahok dua kali ke kampus saya, pas jadi narasumber diskusi dan wisuda saya," kata Ima.
Setelah selesai mengikuti keseharian Ahok sebagai Anggota DPR, Ima pun tetap menjalin komunikasi.
Pada 2011, saat Ahok berwacana untuk maju sebagai calon independen dalam Pilkada DKI 2012, Ima menjadi seorang tim suksesnya.
Baca: Kesal Minta Dilayani Long Time, Seorang Waria di Tangerang Bunuh Pelanggannya di Apartemen
Ima bergerilya ke sejumlah tempat untuk meminta foto kopi KTP sebagai syarat agar Ahok bisa maju lewat jalur independen.
"Dulu pulang kuliah saya ke pasar. Saya promosiin ke warga bilangin kalau mereka ada kesulitan soal masalah kependudukan bisa telpon ke pak Ahok," ujarnya.
Meski di tengah jalan akhirnya Ahok maju sebagai cawagub dari Joko Widodo, bagi Ima itu tak masalah.
Ia tetap menjadi tim sukses Jokowi-Ahok yang kala itu menciptakan trendmark dengan kemeja kotak-kotak.
Soal kemeja kotak-kotak yang dipakai Jokowi-Ahok pada 2012 itu Ima punya cerita menarik.