Sabtu, 22 November 2025

TRIBUNNEWSWIKI : dr. Sutomo

Awal-awal bersekolah di STOVIA, dr. Sutomo tidak terlalu memperhatikan pelajarannya.

Penulis: Widi Pradana Riswan Hermawan
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-inlihat foto TRIBUNNEWSWIKI : dr. Sutomo
markijar.com
Awal-awal bersekolah di STOVIA, dr. Sutomo tidak terlalu memperhatikan pelajarannya. Dikutip dari pahlawancenter.com, dr. Sutomo baru belajar dengan sungguh-sungguh ketika ia sudah memasuki tahun ketiga di STOVIA.

Di bidang politik dan pers, PBI memberikan kursus-kursus politik, kursus kader, menerbitkan surat kabar harian “Soeara Oemoem” dan mingguan “Penyebar Semangat”.

Berkat PBI, berdiri juga Rukun Tani, Rukun Pelayaran, Serikat Buruh, Koperasi, Bank Kredit, serta adanya pemeliharaan yatim piatu.

Pada Januari 1934, dibentuk Komisi Budi Utomo – PBI, yang kemudian disepakati keduanya untuk meleburkan diri. Pada kongres terakhir Budi Utomo pada 24 sampai 26 Desember 1935, lahirlah Partai Indonesia Raya (Parindra) yang merupakan gabungan dari Budi Utomo dan PBI.

Sutomo ditunjuk sebagai Ketua Parindra yang pertama untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Adapun wakil Sutomo adalah K. R. M. H. Wuryaningrat. Kegiatan Sutomo Bersama Parindra terus meningkat.

Baca: TRIBUNNEWSWIKI : Mohammad Mahfud MD

Baca: TRIBUNNEWSWIKI: Ir. H. Joko Widodo (Jokowi)

Pada tahun 1938, Sutomo jatuh sakit. Makin hari ternyata sakitnya makin parah, hingga pada 30 Mei 1938 pukul 16.15 dr. Sutomo menghembuskan napas terakhirnya. Jenazahnya dimakamkan di belakang Gedung Nasional Indonesia, Bubutan, Surabaya.

Sutomo dianugerahi sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional pada tahun 1961, setelah dikeluarkannya Surat Keputusan Presiden RI No. 657 Tahun 1961 tanggal 27 Desember 1961.

Keluarga :

Ayah : Raden Suwaji

Ibu : Soedarmi Soewadjipoetro

Istri : Everdina Sutomo Bruring dan Musni

Anak : Isahtiningsih (dari Musni)

(TribunnewsWIKI/Widi)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved