Pilpres 2019
TKN Jokowi: Tidak Ada Yang Tidak Mungkin, Termasuk Merangkul Gerindra Juga
Juru bicara TKN Jokowi-Maruf, Arya Sinulingga mengatakan, tidak ada hal yang tidak mungkin dalam dunia politik
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga mengatakan, tidak ada hal yang tidak mungkin dalam dunia politik.
Termasuk, isu soal kemungkinanan Partai Gerindra yang disebut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini akan bergabung ke koalisi Jokowi.
"Kemungkinan bisa saja terjadi ya dan Gerindra mau masuk kabinet bisa saja terjadi. Tidak ada yang tidak mungkin di Politik," ucap Arya saat dihubungi, Senin (24/6/2019).
Politisi Perindo ini mengatakan, infomasi yang disampaikan Faldo bisa saja benar adanya.
Sebab, PAN merupakan koalisi Adil Makmur pengusung Paslon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersama Partai Gerindra.
Baca: Jasa Raharja Jamin Santunan Korban Kecelakaan di Desa Klero, Semarang
Baca: Putuskan Berhijab, Citra Kirana Dapat Banyak Dukungan dari Teman
Baca: Bawa Jimat, Ditusuk Pisau Malah Bengkok, Pemuda Ini Tewas Setelah Kepalanya Dihantam Batu
Baca: Pengamat Sebut Hakim MK Beri Banyak Kelonggaran dalam Sidang Sengketa Pilpres 2019
Meski Gerindra belum pasti, Arya menegeskan, Jokowi tentu akan mengakomodir semua pihak yang ingin bergabung ke koalisi.
"nanti setelah putusan MK ini kan Pak Jokowi akan beliau mau merangkul dan mau sama-sama membangun bangsa untuk periode kedua. Semua berusuaha dimerangkul Pak Jokowi," kata Arya.
"Tidak ada yang tidak mungkin untuk merangkul Gerindra juga," jelasnya.
Sebelumnya, Faldo Maldini mengulas kemungkinan Prabowo bergabung dengan calon presiden 01 Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan Faldo di channel Youtubenya yang berjudul Prabowo (Mungkin) Gabung Jokowi, Minggu (23/6/2019).
Dalam videonya itu, Faldo awalnya memberi jawaban-jawaban atas tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya setelah videonya yang menyebut Prabowo tak akan menang di MK beberapa waktu lalu banyak diperbincangkan.
Faldo pun membantah berbagai tuduhan itu.
Faldo kemudian menyinggung kemungkinan Prabowo bergabung denganJokowi.
Menurut Faldo, tidak menjadi soal Prabowo bergabung dengan Jokowi jika nantinya Jokowi dilantik menjadi Presiden untuk kedua kalinya.
Begitu juga sebaliknya, misalnya Jokowibergabung ke Prabowo jika Prabowo menjadi Presiden.
"Kalau bagi gua sekali lagi, nggak ada yang salah, asalkan mereka menjaga value yang mereka perjuangkan, bagi gua yang value-nya mereka selalu ada," kata Faldo.
Faldo mencontohkan salah satu pernyataan yang sering dilontarkan Prabowo yakni soal kebocoran anggaran.
Menurut Faldo, jika Prabowo bergabung di pemerintahan Jokowi, Prabowo bisa menyampaikan soal kebocoran anggaran tersebut.