Pilpres 2019
Massa PA 212 Akan Gelar Aksi Sambil Halal Bihalal di MK, Ini Reaksi JK, Wiranto, dan Kapolri
Sejumlah organisasi akan menggelar unjuk rasa untuk mengawal putusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Editor:
Hasanudin Aco
JK menilai, halal bi halal yang disisipi tindakan massa untuk berdemo akan mencederai makna dari halal bi halal itu sendiri.
"Di ruangan mana, atau di aula mana, halal bi halal gitu kan, tidak ada acara halal bi halal sambil demo."
"Itu kan melanggar etika dan mencederai namanya halal bi halal. Namanya halal bi halal, kan, spirit keagamaan kan," tegas dia.
2. Wiranto: Apa yang Diperjuangkan?
Rencana sejumlah organisasi untuk berdemo di MK dipertanyakan oleh Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkumham), Wiranto.
Menurut Wiranto, paslon nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah mengimbau kepada pendukungnya agar tidak menggelar demo di MK.
"Bahkan, beliau memohon untuk tidak lagi mendatangi MK. Lalu beliau juga mengatakan, apapun keputusan MK akan diterima dan dihormati," ujar Wiranto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Demikian pula dengan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Wiranto mengatakan, semua peserta Pilpres 2019 sudah berkomitmen soal itu.
Tidak ada alasan lagi bagi para pendukung untuk menggelar aksi massa.
Jika aksi itu tetap terjadi, Wiranto mempertanyakan apa yang diperjuangkan.
"Kalau ada gerakan massa saya perlu tanyakan, ini gerakan untuk apa? Yang diperjuangkan apa? Lalu kelompok mana?" ujar Wiranto.
3. Kapolri Larang Demo di MK
Kepolisian melarang aksi unjuk rasa di depan Gedung MK.
Demikian dikatakan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2019).