Cari Helikopter Hilang Kontak di Papua, Posko SAR Oksibil Lakukan Kontak Radio ke 34 Distrik
TNI bersama dengan tim SAR masih terus mencari keberadaan helikopter milik TNI AD yang hilang kontak di Pegunungan BIntang, Papua, pada 28 Juni 2019.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Adi Suhendi
Sedangkan 30 orang gabungan TNI dan masyarakat dipimpin Kasi Ops Korem 172 melakukan penyisiran di sektor Airu.
"Hingga Selasa 2 Juli 2019 pukul 15.00 WIT pencarian baik dari udara maupun darat belum menemukan tanda-tanda keberadaan pesawat Helly Penerbad MI 17 Noreg HA 51380. Proses pencarian melalui udara dihentikan sementara pada pukul 14.00 WIT dengan pertimbangan cuaca yang tidak memungkinkan. Sedangkan pencarian melalui darat tetap dilakukan sampai dengan pkl 15.00 WIT," kata Dax.
Dax mengatakan, selanjutnya tim SAR udara melakukan evaluasi di Posko Utama yang bertempat Lanud Silas Papare, sedangkan tim SAR darat melakukan evaluasi di Posko Taktis yang berkedudukan di Koramil Oksibil.
"Proses pencarian akan dilanjutkan esok hari Rabu, 3 Juli 2019," kata Dax.
Sambangi 3 distrik
Dilansir dari kompas.com,
Dua helikopter jenis Helly Bell 412 milik TNI AD dan Helly Bell 206 milik penerbangan sipil diterbangkan dalam rangka pencarian helikopter MI-17 yang hilang kontak di Pegunungan BIntang, Papua, sejak 28 Juni 2019.
Kedua heli tersebut diperbantukan menyusuri rute penerbangan antara Oksibil dan Okibab.
Baca: Pencarian Heli TNI AD yang Hilang Kontak di Papua Dihentikan Sementara
"Kemudian tim pencari udara juga mendarati kampung-kampung yang terlihat dari atas dan berusaha mencari informasi dari masyarakat yang ada di kampung-kampung tersebut. Ada tiga distrik yang tadi cari keterangan oleh tim udara, yaitu Distrik Oksop, Okibab dan Okbape," ujar Wakapendam XVII Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, di Jayapura, Selasa (2/07/2019).
Tim udara, terangnya, berusaha mencari informasi kepada masyarakat yang mungkin saja sempat melihat atau mendengar Helikopter MI-17 setelah hilang kontak.
Penetapan titik pencarian ke arah Distrik Kiwirok pun setelah tim udara memperoleh informasi dari masyarakat kampung yang mereka singgahi pada hari sebelumnya.
"Sampai pukul 16.00 WIT, sangat disayangkan kita masih belum menemukan adanya tanda-tanda keberadaan Helikopter MI-17 dengan nomor regristasi HA5138," kata Dax.
Sebelumnya, Helikopter MI-17 milik Penerbad TNI AD hilang kontak sesaat lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura. Jumat (28/6/2019).
"Pesawat tersebut dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari tujuh orang kru dan lima orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos," ujar Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi.
Helikopter tersebut, lanjut Aidi, tengah melakukan misi pendorongan logistik (Dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab. Bertolak dari distrik Okbibab, penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil untuk pengisian bahan bakar.