Cari Helikopter Hilang Kontak di Papua, Posko SAR Oksibil Lakukan Kontak Radio ke 34 Distrik
TNI bersama dengan tim SAR masih terus mencari keberadaan helikopter milik TNI AD yang hilang kontak di Pegunungan BIntang, Papua, pada 28 Juni 2019.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Adi Suhendi
"Pada pukul 11.44 WIT Heli MI-17 take off dari Bandara Oksibil menuju Sentani. Sesuai perkiraan ekstimasi waktu seharusnya Heli MI-17 mendarat di Sentani pukul 13.11 WIT namun sampai dengan saat ini belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan Heli tersebut," terang Aidi.
Baca: Jaya Sabet Leher Kakak Iparnya Pakai Golok Gara-gara Tak Direstui Rujuk dengan sang Adik
Berharap Adiknya Selamat Selain pencarian dari Distrik Oksibil, kini Tm SAR Gabungan juga melakukan penyisiran di Distrik Lereh dan Airu, Kabupaten Jayapura.
Hal tersebut dilakukan karena ada informasi dari warga di dua lokasi tersebut yang mengaku sempat mendengar bunyi helikopter pada 28 Juni 2019.
Kesaksian warga
Warga setempat sempat melihat helikopter jenis MI-17 milik TNI AD yang dikabarkan hilang kontak di Kabupaten Pegunungan Bintang, papua, pada Jumat (28/6/2019) kemarin.
Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol Inf. Dax Sianturi mengonfirmasi, ada warga yang melihat helikopter tersebut berada di Distrik Oksop.
Baca: Helikopter MI-17 TNI AD Hilang Kontak di Papua 5 Menit Setelah Lepas Landas, Ini Kronologinya
"Jadi kami mendapat informasi dari masyarakat ada seorang ibu yang melihat keberadaan heli di sekitar Gunung Mol dengan cuaca waktu itu sudah mulai hujan dan kabut tebal. Kemudian heli terlihat memasuki gumpalan kabut tebal dan setelah itu tidak bisa termonitor lagi," ujarnya di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (29/6/2019).
Dia menuturkan, sudah ada tim SAR Darat yang berada di Kampung Bulangkop, Diatrik Ok Aom, dan kemudian mereka akan berjalan kaki menuju lokasi tersebut.

"Di titik itulah, nanti kami akan memfokuskan titik pencarian," tuturnya.
Dax menjelaskan, titik lokasi seorang ibu melihat heli hanya bisa diakses dengan berjalan kaki. Dari Oksibil ke Bulangkop, bisa ditempuh selama 1 jam berkendaraan dan dari Bulangkop ke Oksop harus berjalan kaki.
"Kami belum bisa memastikan waktunya karena medannya yang cukup berat," katanya.
Sebelumnya, Helikopter MI-17 milik Penerbad TNI AD hilang kontak sesaat lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Pesawat tersebut dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari tujuh orang kru dan lima orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos," ujar Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi.
Helikopter tersebut, lanjut Aidi, tengah melakukan misi pendorongan logistik (Dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab.
Baca: Helikopter TNI AD yang Mengangkut Personel Satgas Yonif Pos Perbatasan Hilang Kontak di Papua
Bertolak dari distrik Okbibab, penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil untuk pengisian bahan bakar.
"Pada pukul 11.44 WIT heli MI-17 take off dari Bandara Oksibil menuju Sentani. Sesuai estimasi waktu seharusnya heli MI-17 mendarat di Sentani pukul 13.11 WIT. Namun sampai dengan saat ini belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan heli tersebut," ungkap Aidi.