Bappenas: Rapat terbatas dengan Gubernur Jateng dan Jatim untuk Tingkatkan Investasi dan Ekspor
Untuk di Jawa Tengah, katanya, Gubernur Ganjar Pranowo bakal fokus di kawasan industri Brebes dan kendal serta pariwisata Borobudur.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan Presiden Jokowi melakukan rapat terbatas (ratas) dengan Gubernur Jawa Tengah dan Jawa Timur karena ingin mengetahui langsung problem yang dihadapi dua provinsi itu terutama terkait peningkatan investasi dan ekspor.
"Siang tadi ratas dengan Gubernur Jawa Tengah dan Jawa Timur. Presiden meminta para gubernur agar fokus padaa pengembangan kawasannya masing-masing yang nanti bisa mendorong masuk investasi ke Indonesia terutama untuk provinsi itu sendiri, agar nantinya ekspor lebih terdorong," ucapnya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/7/2019).
Baca: Polda Sulteng Berhasil Hentikan Peredaran Sabu-sabu 3 Kg, Pemilik Terancam Hukuman Mati
Baca: Cerita Juliana Moechtar Saat Berduet dengan Ifan Seventeen untuk Single Baru
Baca: Resor Mewah di Bali Ini Larang Penggunaan Ponsel Pintar di Tepi Kolam Renang
Untuk di Jawa Tengah, katanya, Gubernur Ganjar Pranowo bakal fokus di kawasan industri Brebes dan kendal serta pariwisata Borobudur.
Gubernur Ganjar, kata Bambang Brodjonegoro menyampaikan pula ada beberapa hal yang membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat, khususnya penetapan tata ruang untuk Brebes, percepatan infrastruktur konektivitas di Borobudur serta penguatan kapasitas Pelabuhan Tanjung Mas Semarang untuk mendukung kawasan industri Kendal.
Sementara Jawa Timur, fokus yang pertama adalah penyelesaian kilang minyak di Tuban yang masih menunggu penyelesaian lahan.
Kedua pengembangan kawasan wisata Bromo Tengger Semeru (BTS) yang masterplandnya sedang dipersiapkan oleh pusat.
"Ketiga pengembangan kota metropolitan Surabaya dan sekitarnya atau gerbang Kertasusila. Gubernur Jatim mengharapkan di daerah itu sudah tersedia konektivitas yang baik khususnya angkutan umum. Menhub sudah menyatakan kemungkinan pengembangan angkutan umum berbasis kereta di wilayah Surabaya dan sekitarnya," paparnya.
Baca: Janjikan Gandakan Uang, Dukun Palsu Ini Malah Bawa Lari Uang Pasiennya
Lantas bagaimana dengan anggarannya? Bambang Brodjonegoro menjawab untuk perluasan Pelabuhan Tanjung Mas akan diusulkan kerja sama dengan Pelindo dan swasta.
Untuk kawasan industri Brebes lebih pada penataan tata ruang, sehingga tidak ada kaitan dengan APBD. Sedangkan Borobudur ada konektivitas yang dibangun dengan APBN.
"Misalkan dari Bandara Kulon Progo ke Borobudur tapi ada juga jalan tol yang dikerjakan Bawen ke Jogya maupun Yogya ke Solo," imbuhnya.
Tiga proyek di Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan tiga proyek di Jawa Timur yang memerlukan bantuan dari pemerintah pusat.
Tiga proyek tersebut disampaikan Khofifah saat mengikuti rapat kabinet terbatas soal percepatan pembangunan Jawa Timur dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Selasa (9/7/2019).
Proyek pertama, kata Khofifah, diperlukannya konektivitas dalam hal transportasi massal untuk wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbangkertasusila).
Baca: Amnesty International Pertanyakan Kekerasan oleh Polisi
Baca: Gandeng PP Properti Untuk Program Great 5, BTN Incar Pembiayaan Rp 1,3 Triliun
Baca: Gerindra Ungkit soal Pemulangan Habib Rizieq, Moeldoko: Kan Pergi Sendiri? Kok Minta Dipulangin?