Idul Adha 2019
Niat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, Ibadah Sunah di Bulan Mulia Zulhijah untuk Mendapat Berkah
Berikut ini niat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah yang menjadi ibadah sunah di bulan muliah Zulhijah untuk mendapat keberkahan Allah SWT.
Penulis:
Miftah Salis
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM- Bulan Zulhijah dalam kalender Islam sebentar lagi akan tiba.
Di bulan mulia Zulhijah ini banyak amalan sunah yang dapat dilakukan untuk mendapat keberkahan.
Diantaranya yakni puasa tarwiyah dan puasa arafah dengan diiringi niat untuk ibadah kepada Allah SWT.
Umat Islam di seluruh dunia tengah menyambut bulan yang penuh kemuliaan yakni bulan Zulhijah.
Pada bulan ini, umat Islam juga akan merayakan Hari Raya Kurban atau Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Zulhijah.
Selain itu, umat Islam dari berbagi penjuru dunia juga akan melaksanakan ibadah haji di bulan ini.
Baca: Indonesia Perjuangkan Kuota Haji 250.000 Orang
Baca: KH Maman: Siapapun yang Menghayati Ibadah Haji Maka Ia Akan Menemukan Hakikat Penciptaan
Ibadah haji ke baitullah menjadi penyempurna rukun islam.
Organisasi Islam Muhammadiyah telah menetapkan tanggal 1 Zulhijah 1440 H.
Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Muhammadiyah, 1 Zulhijah akan jatuh pada hari Jumat, 2 Agustus 2019.
Dikutip dari Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2019 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1440 Hijriah, ijtimak jelang jelang Zulhijah 1440 H terjadi pada hari Kamis Pon, 1 Agustus 2019 M pukul 10:14:35 WIB.
Sementara itu, tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta menunjukkan hilal sudah wujud.
Sementara itu, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) baru akan menggelar sidang isbat atau penetapan awal Zulhijah 1440 H pada Kamis (1/8/2019).
Sidang isbat akan digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta.
Menjelang Hari Raya Idul Adha di bulan Zulhijah, banyak amalan-amalan sunah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW termasuk berpuasa.
Puasa menjelas Hari Raya Idul Adha dilakukan untuk mendapat keberkahan bulan Zulhijah.
Terlebih lagi, bulan Zulhijah menjadi salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Baca: Bukan Hanya Cari Gelar, Zaman Dulu Orang Pulang Haji Makin Berilmu dan Pemersatu Bangsa
Baca: Pengelola Hotel Makkah Beri Bunga untuk Semangati Jemaah Haji yang Sakit
Mereka yang mampu dianjurkan untuk melaksanakan ibadah haji ke tanah suci untuk menyempurnakan rukun Islam.
Sementara bagi yang tidak melakukan ibadah haji, dianjurkan untuk mendirikan amalan-amalan sunah.
Mengutip dari zakat.or.id, sepuluh hari pertama di bulan Zulhijah menjadi hari yang paling istimewa untuk memperbanyak amalan.
Hal ini sesuai dengan hadist riwayat Ibnu Abbas dalam Sunan At- Tirmidzi berikut ini.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر
Artinya : “Rasulullah SAW berkata: Tak ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,” (HR. At- Tirmidzi)
Tiga hari yang paling istimewa dalam bulan Zulhijah yakni pada tanggal 8, 9, dan 10 Zulhijah.
Tanggal 8 Zulhijah disebut dengan yaumu tarwiyah, tanggal 9 Zulhijah disebut dengan yaumul 'arafah, dan tanggal 10 Zulhijah disebut dengan yaumun nahr.
Keistimewaan ini menjadikan tujuh hari sebelum di bulan Zulhijah dianjurkan untuk puasa.
Baca: Jual Sayur dan Tabung Uang Selama 30 Tahun di Bawah Kasur, Pria Ini Hadiahkan Istri Berangkat Haji
Baca: Dubes RI untuk Arab Saudi: Haji Diplomasi yang Dahsyat
Masih mengutip dari sumber yang sama, Ibnu Abbas mencatat bahwa sepuluh hari awal Idul Adha terjadi berbagai peristiwa besar yang berkaitan dengan perubahan kehidupan manusia berikutnya.
Umat muslim di Indonesia mungkin kebanyakan menunaikan puasa sunah dua hari menjelang Idul Adha atau yang biasa dikenal dengan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah.
Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang disunahkan sebelum Idul Adha yakni tanggal 8 Zulhijah.
Mengutip dari zakat.or.id, berikut ini niat Puasa Tarwiyah.
نويت صوم التروية سنة لله تعالى
Nawaitu shauma al tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: saya niat berpuasa sunah tarwiyah karena Allah ta’ala.
Sementara itu, Puasa Arafah merupakan puasa sunah yang dilakukan tepat pada hari arafah yakni tanggal 9 Zulhijah.
Puasa ini menjadi puasa yang paling dianjurkan.
Dalam kitab Sahih Muslim keutamaan puasa arafah diriwayatkan oleh Abu Qatadah dari Rasulullah SAW.
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
Artinya: “Puasa di hari arafah dapat menghapusakan dosa dua tahun yang telah lewat dan akan datang, dan puasa asyura (10 Muharram) mampu menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
Berikut ini niat Puasa Arafah dikutip dari zakat.or.id.
نويتُ صومَ عرفة سُنّةً لله تعالى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala.
Mengacu pada keputusan Ormas Muhammadiyah, maka tanggal 8 Zulhijah atau Puasa Tarwiyah dapat dilakukan pada Jumat, 9 Agustus 2019.
Sementara Puasa Arafah dapat dilakukan pada Sabtu, 10 Agustus 2019.
(Tribunnews.com/Miftah)