Kamis, 21 Agustus 2025

Polemik KPK

Ikatan Alumni PPSA XXI Lemhannas Dukung Penuh Firli Cs Pimpin KPK

Dua dari lima pimpinan KPK adalah Alumnus Lemhannas RI PPSA XXI yakni Irjen Pol Fir li Bahuri (Ketua KPK) dan Lili Pintauli Siregar (Wakil Ketua KPK).

Editor: Johnson Simanjuntak
Ist
Dok IKAL PPSA XXI 

Tantangan sudah muncul dari proses penetapan capim KPK dan PPSA XXI mengikuti proses tersebut.

"Kami meyakini, para Capim KPK memiliki rekam jejak yang jelas. Mereka yang duduk di kelas PPSA sangat tahu pola-pola permainan seperti yang terjadi di KPK. Sehingga kami rasa, kami harus bersuara untuk memberi semangat dan menguatkan mental para pimpinan KPK terpilih,” jelasnya.

Selain itu, Arif menambahkan, penolakan terhadap pimpinan KPK yang baru dapat saja terjadi di lembaga negara lainnya.

Penolakan itu terjadi karena mereka yang menolak merasa terancam akan keberadaannya dengan berbagai alasan.

Namun yang perlu dipahami adalah, demikian diurai lebih lanjut, KPK itu lembaga negara dan pemerintah tidak akan menerima tekanan dari pihak manapun.

Bahkan, jika pegawai KPK melawan, bisa saja kondisi itu akan menjadi bumerang bagi para pegawai KPK.

Arif Wachjunadi mengaku, secara khusus PPSA XXI belum bertemu dengan Firli Bahuri dan Lili Pintauli Siregar sejak mereka menyatakan akan mengikuti tes capim KPK.

Pengesahan 5 Pimpinan KPK Terpilih Karena Ada Komisioner yang Mundur

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan bahwa pengesahan 5 pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) periode 2019-2023, bukan secara sengaja dipercepat. Meskipun masa berakhirnya pimpinan KPK periode sekarang baru 21 Desember 2019.

"Sebenarnya kan gini di atas kertas mereka berakhirnya 21 Desember. Meskipun di dalam Keppres nya saya baca, yang ada itu masa dimulainya tugas. Tapi karena undang-undang mengatakan empat tahun, maka ditarik empat tahun tepat di 21 Desember," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan,Jakarta, Senin, (16/9/2019).

Menurut Fahri sebagian pimpinan menilai bahwa pimpinan KPK yang baru perlu segera disahkan karena mundurnya tiga Komisioner KPK, yakni Saut Situmorang, Agus Rahardjo, Laode Syarief.

"Sebagian teman-teman ada yang berpandangan ya sudah lantik aja langsung, terutama yang tiga sebagai pengganti gitu loh karena pak Alex sudah ada disitu kan, berarti tinggal satu yang tidak dilantik, menunggu ibu Basaria tetapi ibu Basaria mengatakan lebih baik satu paket , saya mundur bukan untuk protes kepada pemerintah tetapi untuk memuluskan kerja dari tim baru," katanya.

DPR RI akan menggelar rapat Paripurna pada Senin siang, (16/9/2019). Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan bahwa rapat paripurna, salah satunya akan mengesahak 5 pimpinan KPK terpilih peride 2019-2023. 5 pimpinan KPK tersebut yakni, Irjen Firli Bahuri, Ghufron, Nawawi Pamolango, Lili Pintouli Siregar, dan Alexander Marwata.

"Ya lima capim itu nanti jam 1 akan disahkan dalam paripurna yang sudah dijadwalkan tadi lewat rapat Bamus," ujar Fahri.

Selain rapat pengesahan pimpinan KPK terpilih, Rapat Paripurna juga akan mengesahkan revisi Undang-undang MD3, dan revisi Undang-undang perkawinan.

"Kemudian juga ada laporan tim jadi ada sekitar lima tim nanti yang akan melapor itu," katanya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan