Soal Karhutla, Ketua Komisi IX DPR: Selamatkan Masyarakat yang Ada di Sana
"Dari sisi kesehatan pasti berbahaya, karena kejadian ini berulang, maka tentu kita harus aware," ujar Dede Yusuf
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Hal ini bisa diterapkan melalui sinergi antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta TNI-Polri.
"Kalau perlu titik api yang sudah ditemukan itu dibombardir (water bombing), karena nanti (jika tidak dilakukan maka) makin meluas ya," papar Dede Yusuf.
Dede Yusuf kemudian menyebutkan 3 aspek yang harus diperhatikan pemerintah yakni upaya menyelamatkan kesehatan masyarakat, meminimalisir atau memadamkan titik api agar tidak meluas serta memberikan sanksi terhadap pelaku pembakaran.
"Jadi ada 3 hal, menyelamatkan kesehatan masyarakat, mengkonsentrir penyebaran asap menjadi lebih kecil lagi, mematikan titik api. Melakukan sanksi terhadap para pelaku tersebut. Kalau tidak, akan berulang tiap tahunnya," pungkas Dede Yusuf.
Baca: Ratas Karhutla Digelar Di Riau, Ketua Komisi IX DPR: Saya Harap Jangan Sehari, Kalau Bisa 3 Hari
Perlu diketahui, karhutla juga terjadi di Kalimantan dan diduga dampak asapnya pun terbawa hingga melewati perbatasan Indonesia dengan Malaysia.
Saat ini para menteri serta pimpinan lembaga terkait pun telah berangkat menuju Riau, untuk melakukan Rapat Terbatas mengenai Karhutla yang akan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).