Senin, 18 Agustus 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Siapa yang Menanggung Biaya Pengobatan Korban Kericuhan Demo di DPR?

"Kami dari RSPP hanya berkomitmen untuk memberikan penanganan terbaik kepada ketiga pasien ini," tambahnya.

TRIBUN/IQBAL FIRDAUS
Massa demo meloncati tembok pembatas jalan Tol Dalam Kota karena dipukul mundur oleh polisi dengan dilemparnya gas air mata pada aksi demo di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Aksi ini dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai kampus terkait kontroversi RKUHP dan RUU KPK serta beberapa isu yang sedang bergulir. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS 

Sehari setelah aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, tiga mahasiswa masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Direktur RSPP Kurniawan Iskandarsyah mengatakan, tiga mahasiswa tersebut merupakan laki-laki berusia 19-20 tahun.

Ketiganya, jelas dia, mengalami luka di bagian kepala dan punggung akibat terkena benda tumpul.

"Pertama karena trauma (benda) tumpul, kompresi tulang kepala di bagian parietal kanan yang menyebabkan pendarahan," kata Kurniawan di RSPP, Rabu (25/9/2019).

Ia menambahkan, saat ini korban tersebut masih dirawat di ruang intensive care unit (ICU) RSPP.

Korban kedua juga terkena benda tumpul di bagian tulang belakang.

Namun, Kurniawan menyebut korban hanya memerlukan tindakan konservatif.

Sementara itu, korban terakhir mengalami luka di bagian kepada dan mendapatkan jahitan.

"Kondisinya juga cukup baik. Tapi karena terkena gas air mata, dia alami muntah dan dehidrasi," ujar Agus.

87 Korban Kericuhan Demo DPR RI Sudah Pulang dari RS Pertamina, Rata-rata Terkena Gas Air Mata

Sebanyak 87 orang korban kericuhan saat demonstrasi di Gedung DPR RI sudah dipulangkan dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Hal itu dikatakan Direktur RSPP Kurniawan Iskandarsyah pada jumpa pers, Rabu (25/9/2019).

"Tanggal 24 September 2019 pukul 16.30, UGD RSPP menerima tiga korban karena demo mahasiswa di DPR," kata Kurniawan.

Berselang satu jam, lanjut dia, pihaknya menerima 20-30 pasien yang juga menjadi korban kericuhan.

"Terakhir sampai pukul 01.00 itu totalnya 90 pasien," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan