Senin, 11 Agustus 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Mendikbud Larang Siswa Ikut Demo, Polisi Alihkan Arus Lalu-lintas di Senayan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy melarang pelajar turun ke jalan, berunjuk rasa.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ribuan mahassiswa dari berbagai kampus dan organisasi memenuhi jalan di sekitar gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demonstrasi tersebut lanjutan dari aksi sebelumnya yang menolak revisi UU KPK, RKUHP, RUU Pertanahan, dan Minerba. 

"Tuntutan kami sama kayak kemarin iya, kita menolak RUU bermasalah dan kita tetap menolak UU KPK yang telah disahkan," ujarnya.

Terpisah, Koordinator Media BEM SI dari Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI) Ghoziy Basir Amirulloh mengatakan, akan melakukan aksi pada Selasa (1/10/2019).

Demo tersebut akan bertepatan dengan hari pelantikan Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024.

Baca: Hari Ini #GejayanMemanggil Jilid 2 Bakal Digelar Lagi, Ini Tuntutannya

"BEM SI turun tanggal 1 Oktober 2019," ujar Ghoziy dikutip Tribunnews.com.

Untuk mengantisipasi demo di sekitaran kompleks Parlemen DPR/MPR RI, polisi telah memasang beton serta kawat berduri di sekitar jalan menuju Gedung DPR.

Pantauan wartawan Tribunnews.com, beton dan kawat duri dipasang dua lapis di sekitar jalan Gatot Subroto sampai ke gedung DPR/MPR RI.

"Beton dan kawat akan terus dipasang sampai ada instruksi dari atasan untuk dibongkar," ujar seorang pekerja yang memasang beton.

Ribuan mahassiswa dari berbagai kampus dan organisasi memenuhi jalan di sekitar gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demonstrasi tersebut lanjutan dari aksi sebelumnya yang menolak revisi UU KPK, RKUHP, RUU Pertanahan, dan Minerba.
Ribuan mahassiswa dari berbagai kampus dan organisasi memenuhi jalan di sekitar gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demonstrasi tersebut lanjutan dari aksi sebelumnya yang menolak revisi UU KPK, RKUHP, RUU Pertanahan, dan Minerba. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Untuk mengantisipasi adanya demonstrasi di depan Gedung DPR, Senin (30/9/2019), beton dan kawat duri pembatas sudah dipasang kembali di sekitar jalan menuju Gedung DPR.

Rekayasa arus lalu lintas juga disiapkan pihak kepolisian, yakni dengan mengalihkan lalu lintas di Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Gerbang Pemuda, Senayan.

Selain itu, banyak petugas kepolisian yang berjaga di sejumlah titik.

Beton dan kawat duri dipasang dua lapis di sekitar Jalan Gatot Subroto sampai ke gedung DPR/MPR RI, arus lalu lintas yang mengarah ke Slipi akan dialihkan menuju jalan Gerbang Pemuda.

Petugas Ditlantas Polda Metro Jaya pun telah melakukan rekayasa lalu lintas.

Petugas menginformasikan, pengguna jalan bisa melalui jalan-jalan alternatif sesuai dengan arahan petugas.

"Dari arah barat bisa lewat lapangan tembak tembus Patal Senayan, ke luar Kejompongan," ujar petugas Ditlantas Polda Metro Jaya yang sedang bertugas saat itu.

Polisi tidak bisa memastikan kapan Jalan Gatot Subroto dibuka dan dapat kembali dilalui kendaraan.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan