Selasa, 26 Agustus 2025

Kabinet Jokowi

Hari Ini Pengumuman Kabinet Jokowi, Gerindra Masuk Koalisi Partai Pendukung Pemerintah

Sebelumnya, Jokowi kerap menyebut komposisi menteri dari orang partai sekitar 45 persen dan kalangan profesional sebanyak 55 persen.

Tribunnews/Jeprima
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maruf Amin menerima ucapan selamat dari Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong seusai Jokowi dan Maruf Amin dilantik dalam acara Sidang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Masa Jabatan 2019-2024 di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2019) sore. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan jajaran menteri Kabinet Kerja jilid ll pada Senin (21/10/2019) pagi.

"Sudah rampung, selesai. Besok pagi (Senin) saya kenalkan," ucap Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Menurutnya, ada sekitar 16 orang dari partai politik akan menduduki posisi menteri pemerintahan dirinya bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Ya kurang lebih (16 orang dari parpol), saya belum hitung tapi kurang lebih," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi kerap menyebut komposisi menteri dari orang partai sekitar 45 persen dan kalangan profesional sebanyak 55 persen.

Baca: Mengapa Pidato Ketua MPR Lebih Lama dari Jokowi Saat Pelantikan Presiden?

Baca: Sempat Ditangkap karena Makar, Eggi Sudjana Diperiksa Lagi karena Jadi Langganan Pijat Perakit Bom

Baca: Jokowi Segera Umumkan Susunan Kabinet, NasDem: Kami Tidak Sodorkan Nama, tapi Siap Ditunjuk

Baca: Jokowi Segera Umumkan Susunan Kabinet, NasDem: Kami Tidak Sodorkan Nama, tapi Siap Ditunjuk

Semalam, Ketua Umum Kelompok Relawan Jokowi Mania, Imannuel Ebenezer menyebut, Partai Gerindra menjadi satu-satunya partai di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf, yang bergabung ke pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Imannuel Ebenezer seusai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan.

"Di-iya-kan oleh presiden, presiden menegaskan bahwa Gerindra masuk (koalisi)," tutur Imannuel.

Menurutnya, hanya Partai Gerindra yang bergabung pemerintahan saat ini, sementara Partai Demokrat dan PAN tidak mendapatkan restu dari Jokowi.

"Yang jelas partai selain Gerindra tidak ada (yang gabung lagi). Tapi, ya hampir semua partai ini mau masuk, mereka pengennya masuk, tapi presiden punya pertimbangan, enggak bisa," ujarnya.

"Tadi presiden menegaskan, kalau semua masuk dalam pemerintahan itu tidak baik dalam demokrasi," sambung Imannuel.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan