Jokowi Pastikan Hubungannya dengan Surya Paloh Baik-Baik Saja, Surya Paloh: Kita Dukung Sepenuh Hati
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan jika tidak ada yang salah terkait rangkulan antara Surya Paloh dengan Sohibul Iman.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Tiara Shelavie
Diberitakan sebelumnya, Jokowi mengaku dirinya cemburu soal rangkulan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman.
Jokowi menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara Kongres II dan HUT ke-8 Partai Nasdem di JIExpo Jakarta pada Senin.
"Urusan rangkulan Bang Surya dan Pak Sohibul Iman itu hanya masalah kecemburuan," tutur Jokowi dalam tayangan yang diunggah YouTube KompasTV, Senin.
Jokowi menuturkan dirinya cemburu karena sebelumnya tidak pernah dirangkul seerat saat Surya Paloh merangkul Sohibul Iman.
"Masalah kecemburuan, karena saya memang tidak pernah dirangkul seerat itu," canda Jokowi.
Jokowi menyampaikan dirinya akan memeluk erat Surya Paloh seusai sambutan.
"Tetapi sehabis saya menyampaikan sambutan, saya akan peluk erat Bang Surya, lebih erat dari Beliau memeluk Pak Sohibul Iman," kata Jokowi.
Sambutan Jokowi tersebut mendapat sorakan dari tamu undangan yang datang.
Termasuk Surya Paloh yang tertawa mendengar sambutan yang disampaikan Jokowi.
Selanjutnya Jokowi mempertanyakan soal rangkulan antara Surya Paloh dan Sohibul Iman.
"Rangkulan itu apa yang salah? Itu bagus, tapi sekali lagi semua itu kembali pada niatnya, kalau niatnya untuk komitmen kenegaraan apa yang salah?" ujar Jokowi.
Jokowi menegaskan rangkulan antara Surya Paloh dan Sohibul Iman adalah hal yang bagus dicontohkan oleh Surya untuk komitmen kebangsaan.
"Kalau rangkulan itu untuk komitmen kebangsaan apa yang keliru? Sangat bagus sekali apa yang dicontohkan oleh bang Surya," jelas Jokowi.
Jokowi juga menyinggung terkait candaan yang ia lontarkan sebelumnya dalam acara peringatan ulang tahun Partai Golkar beberapa waktu lalu.
Menurut Jokowi, candaannya kepada Surya Paloh adalah hal biasa yang disampaikan kepada sahabat dekatnya.
"Dan biasa candaan seorang sahabat yang sudah dekat seperti itu biasa, jangan ditanggapi ke sana ke sini, ada yang curiga, ada yang sinisme, ada yang enggak percaya, ungkap Jokowi.
(Tribunnews/Nanda Lusiana Saputri)