Senin, 29 September 2025

Presiden Jokowi Arahkan 4 Poin Penting di Ratas Program Pendidikan dan Beasiswa

Jokowi menggelar Ratas di Kantor Presiden terkait program pendidikan dan beasiswa, ia menyampaikan 4 poin penting.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Daryono
Youtube Sekretariat Presiden
Screenshoot 

Baca Juga: Bahas Kenaikan Iuran BPJS dalam Rapat Terbatas, Jokowi Berharap Tak Ada Gejolak Di Masyarakat

Presiden sangat menghimbau agar pemerintah pusat dan daerah segera memperbaiki bangunan - bangunan gedung sekolah baik Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah.

"Yang berkaitan dengan infrastruktur pendidikan, rehabilitasi gedung-gedung sekolah baik sekolah dasar sekolah menengah yang rusak," ujar Jokowi.

Karena ini sangat membahayakan keselamatan murid beserta guru-guru yang berada di bangunan sekolah tersebut.

Jangan sampai terulang kembali kejadian sekolah ambruk seperti kemarin yang terjadi di Pasuruan, Jawa Timur.

Meski ini merupakan ranah dari pemerintah daerah, namun Jokowi tetap menekankan agar segera ada percepatan untuk perbaikan gedung-gedung sekolah.

"Walaupun ini adalah wilayah ranah kewenangan daerah dan mestinya harus menjadi fokus perhatian pemerintah daerah, namun saya minta ada skema program bersama antara pusat dan daerah dalam melakukan percepatan untuk rehabilitasi gedung-gedung yang rusak berat, rusak sedang, maupun rusak ringan," ucapnya.

Keempat, adalah adanya peningkatan dalam pelayanan pendidikan.

Terutama terkait dengan urusan beasiswa.

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Instagram/jokowi)

Jokowi meminta adanya pengawalan yang baik dalam penyaluran Kartu Indonesia Pintar.

Tak hanya Kartu Indonesia Pintar, Kepala Negara juga meminta program beasiswa lainnya juga dikawal dengan serius.

"Saya minta implementasi penyaluran kartu indonesia pintar kemudian KIP kuliah dan program-program beasiswa agar dikawal dengan sebaik-baiknya sehingga betul-betul tepat sasaran," ungkap Jokowi.

Jokowi menegaskan untuk tidak ada lagi anak-anak yang tidak bisa sekolah karena terganjal masalah biaya.

"Jangan sampai ada yang putus sekolah gara-gara biaya pendidikan," tegasnya.

Dalam Ratas tersebut, dihadiri Menteri - Menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.

Tak terkecuali Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim.(*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan