Ahok Masuk BUMN
Seperti Arie Gumilar yang Tolak Ahok ke BUMN, Ketum SP Pertamina Kalimantan: Kami Membela Pertamina
Ketua Umum Serikat Pekerja Mathilda Pertamina Kalimantan Mugiyanto berkomentar terkait dengan penolakan FSPPB terhadap masuknya Ahok ke Pertamina.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Ifa Nabila
Menurutnya memperbaiki birokrasi berbeda dengan memperbaiki kinerja BUMN.
"Jadi gini manajerial beliau kan lebih kepada birokrasi, jadi memperbaiki birokrasi itu berbeda dengan memperbaiki kinerja BUMN, nah Pertamina ini kan usahanya cukup luas," tutur Mugiyanto.
"Jadi kita butuhkan sosok yang bisa mensinergikan seluruh anak usaha Pertamina untuk mensupport induknya yaitu Pertamina sehingga pertamina bisa berkembang, jadi tidak diganggu oleh eksternal maupun internal sendiri ya," tambahnya.
Penolakan Masuknya Ahok ke BUMN, Staf Khusus Menteri BUMN: Takut Ahok Akan Membersihkan Birokrasi
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah dipastikan akan menduduki posisi strategis di satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan jika Ahok akan bergabung ke BUMN awal Desember mendatang.
Namun, belum ada keterangan eksplisit dari Menteri BUMN terkait dengan posisi yang akan dijabat oleh Ahok.
Meskipun demikian, santer dikabarkan Ahok akan menempati posisi sebagai Komisaris Utama atau Direktur Utama (Dirut), PT Pertamina.
Kabar tersebut menimbulkan pro dan kontra dari berbagai kalangan. Satu di antaranya adalah serikat pekerja PT Pertamina.
Serikat pekerja PT Pertamina menolak masuknya Ahok menjadi bagian dari PT Pertamina.
Penolakan tersebut disampaikan oleh Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPBB) Arie Gumilar yang memposting spanduk penolakan Ahok menjadi bos di Pertamina.
Terkait dengan penolakan tersebut, Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga menduga penolakan serikat pekerja Pertamina terhadap Ahok kemungkinan dilandasi oleh dua hal.

Pertama, dengan masuknya Ahok mereka takut jika Ahok akan membersihkan birokrasi di dalam BUMN.
Arya menuturkan jika BUMN adalah badan usaha yang fokus kepada profesionalitas.
"Jadi kalau ada penolakan dari kawan-kawan BUMN di tempat tertentu di BUMN itu bisa dua nih yang kita lihat, pertama mereka takut terhadap masuknya Pak Ahok di dalam BUMN," terang Arya Sinulingga dalam tayangan yang diunggah YouTube KompasTV, Minggu (17/11/2019).