Soal Temuan Barang Mewah di Pesawat Garuda, Said Didu: Saya Tantang Erick Thohir 'Uji Nyali'
Said Didu memberikan uji nyali kepada Erick tentang temuan dugaan penyelewengan dan penyelundupan barang mewah di pesawat Garuda.
Penulis:
Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor:
Sri Juliati
"Tidak perlu menunggu bukti hukum, karena hukum itu, kalau etika sudah dilanggar, pasti hukum lainya pasti dilanggar," tegasnya.
Mengenai kasus Garuda, Erick Thohir dalam kesempatan yang sama juga menyinggung adanya temuan dugaan penyelundupan barang mewah di maskapai Garuda.
Jika peristiwa penyelundupan barang mewah itu dilakukan oleh orang yang bekerja di lingkungan Garuda, Erick mempersilakan orang tersebut untuk langsung mengundurkan diri daripada dicopot.
"Kalau benar, bagaimana sebuah fasilitas negara dilakukan untuk membawa Harley."
"Ini sesuai yang saya rasa, bukan berarti saya menuduh."
"Maka dari itu, kalau memang benar silakan menggundurkan diri daripada dicopot," tegas Erick.
Erick juga menerangkan, BUMN dinilai oleh masyarakat karena karakternya.
Menurutnya, jika BUMN sampai mencopot si oknum, artinya ia tidak memiliki rasa tanggung jawab.
"Saya berharap mereka mundur. Kita dinilai oleh masyarakat karena karakter."
"Kalau sampai kita harus mencopot, berarti rasa tanggung jawabnya tidak ada," ujar Erick.
Hingga sampai saat ini, Erick tetap menunggu penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Bea Cukai dan tetap menghormati asas praduga tak bersalah.
"Biarkan saja dibuktikan secara baik, kita tidak mau suudzon, kita harus tetap ada asas praduga tak bersalah," imbuhnya
Jika terbukti dalam kasus penyelundupan barang mewah itu dilakukan oleh oknum yang bekerja di Garuda, Erick meminta orang tersebut langsung mengundurkan diri tanpa harus dicopot.
Karena menurut Erick, jika kami (BUMN) harus samapai mencopot, itu berarti rasa tanggung jawabnua tidak ada.
"Saya berharap mereka mundur. Karena kita itu dinilai oleh masyarakat karena karakter kita. Kalau sampai kita harus mencopot, berarti rasa tanggung jawabnya tidak ada," ujar Erick.