Dirut Garuda Dipecat
Kebijakan Ari Askhara Dinilai Membuat Persaingan Tidak Kompetitif, Harga Tiket Naik 2 Kali Lipat
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi Sukamdani memberikan komentarnya terkait pencopotan DIrut Garuda Ari Askhara.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Hariyadi memberikan komentarnya terkait pencopotan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.
Hariyadi juga mengapresiasi tindakan Menteri BUMN Erick Thohir yang telah mencopot Ari Askhara dari jabatannya.
Ia mengatakan, selama menjabat sebagai Dirut Garuda, Ari Askhara kerap menghambat perusahaan swasta.
Yang menjadi sorotan Haryadi adalah soal harga tiket pesawat yang mahal.
"Mulai dari awal Januari yang lalu, awal Februari itu kita melihat kenaikan tiket yang sangat luar biasa, rata-rata naik dua kali lipat," jelas Hariyadi dalam tayangan yang diunggah KompasTV, Sabtu (7/12/2019).

Tak hanya tiket yang mengalami kenaikan, harga pengiriman barang melalui kargo juga menjadi mahal.
"Kargo itu untuk wilayah timur, Papua naik hingga tiga kali lipat. Nah itu yang menurut pandangan kami sesuatu yang tidak normal," ungkap Hariyadi.
Menurut Hariyadi kebijakan yang dilakukan Ari Askhara tersebut berimbas pada persaingan tidak kompetitif.
Selain itu, juga menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah secara keseluruhan.
"Nah itulah yang kami keluhkan kepada presiden, kepada pak menteri perhubungan," ujar Hariyadi.
Hariyadi kemudian menyinggung soal persaingan harga antara Garuda dengan penerbangan Air Asia dan penerbangan regional.
"Air Asia bisa tetap dengan harga normal, nggak usah kita lihat Air Asia lah," katanya.
"Kita lihat penerbangan regional dengan jarak tempuh yang sama itu lebih murah," ungkap Hariyadi.
Kemudian Hariyadi mengungkapkan penerbangan terakhir Jakarta-Wakatobi dengan Garuda harga tiket mencapai Rp 6 juta.
"Dan kalau Rp 6 juta itu artinya penduduk Indonesia lebih baik mereka pergi outbond ke Thailand itu bisa dapat empat hari tiga malam seperti itu," ujarnya.