Rabu, 3 September 2025

Dirut Garuda Dipecat

Kebijakan Ari Askhara Dinilai Membuat Persaingan Tidak Kompetitif, Harga Tiket Naik 2 Kali Lipat

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi Sukamdani memberikan komentarnya terkait pencopotan DIrut Garuda Ari Askhara.

(KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA)
Direktur Utama PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Hariyadi memberikan komentarnya terkait pencopotan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.

Hariyadi juga mengapresiasi tindakan Menteri BUMN Erick Thohir yang telah mencopot Ari Askhara dari jabatannya.

Ia mengatakan, selama menjabat sebagai Dirut Garuda, Ari Askhara kerap menghambat perusahaan swasta.

Yang menjadi sorotan Haryadi adalah soal harga tiket pesawat yang mahal.

"Mulai dari awal Januari yang lalu, awal Februari itu kita melihat kenaikan tiket yang sangat luar biasa, rata-rata naik dua kali lipat," jelas Hariyadi dalam tayangan yang diunggah KompasTV, Sabtu (7/12/2019).

I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara resmi diberhentikan dari jabatan Dirut Garuda Indonesia oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Kamis (5/12/2019).
I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara resmi diberhentikan dari jabatan Dirut Garuda Indonesia oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Kamis (5/12/2019). (KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)

Tak hanya tiket yang mengalami kenaikan, harga pengiriman barang melalui kargo juga menjadi mahal.

"Kargo itu untuk wilayah timur, Papua naik hingga tiga kali lipat. Nah itu yang menurut pandangan kami sesuatu yang tidak normal," ungkap Hariyadi.

Menurut Hariyadi kebijakan yang dilakukan Ari Askhara tersebut berimbas pada persaingan tidak kompetitif.

Selain itu, juga menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah secara keseluruhan.

"Nah itulah yang kami keluhkan kepada presiden, kepada pak menteri perhubungan," ujar Hariyadi.

Hariyadi kemudian menyinggung soal persaingan harga antara Garuda dengan penerbangan Air Asia dan penerbangan regional.

"Air Asia bisa tetap dengan harga normal, nggak usah kita lihat Air Asia lah," katanya.

"Kita lihat penerbangan regional dengan jarak tempuh yang sama itu lebih murah," ungkap Hariyadi.

Kemudian Hariyadi mengungkapkan penerbangan terakhir Jakarta-Wakatobi dengan Garuda harga tiket mencapai Rp 6 juta.

"Dan kalau Rp 6 juta itu artinya penduduk Indonesia lebih baik mereka pergi outbond ke Thailand itu bisa dapat empat hari tiga malam seperti itu," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan