Tolak Jadi Petinggi BUMN, Sandiaga Uno Pastikan Tetap Bantu Erick Thohir
Meskipun menolak tawaran Erick Thohir untuk menjadi petinggi BUMN, Sandiaga Uno memastikan akan tetap membantu Menteri BUMN tersebut.
Penulis:
Widyadewi Metta Adya Irani
Editor:
Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menolak tawaran Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menjadi petinggi perusahaan BUMN.
Kendati demikian, dalam wawancaranya yang ditayangkan Kompas TV, Sandi memastikan akan tetap membantu Erick meski tidak dalam posisi sebagai direksi maupun komisaris BUMN.
Sandi menyatakan, hal itu akan menjadi sebuah kehormatan baginya untuk dapat berkontribusi pada bangsa dan negara.
"Saya sampaikan, saya akan membantu beliau (Erick Thohir)," ungkap Sandi dalam wawancaranya yang diunggah di kanal Youtube Kompas TV, Minggu (15/12/2019).
"Kehormatan kita untuk bisa berkontribusi pada bangsa dan negara, namun bukan pada kapasisitas pimpinan perusahaan, direksi atau komisaris, karena posisi saya yang aktif di bidang politik, sebagai kader salah satu partai politik," sambungnya.
Menurut Sandi, BUMN harus bebas dari benturan kepentingan yang bisa dianggap sebagai kepentingan partai politik.
"Tentunya BUMN itu harus bebas dari benturan kepentingan yang mungkin bisa dianggap sebagai kepentingan partai-partai tertentu," terangnya.
Sandi menyampaikan, dirinya akan memberi advice yang lebih mengenai pembenahan sektor asuransi pada Menteri BUMN.
Menurutnya, saat ini, pembenahan sektor asuransi sangat mendesak untuk segera diselesaikan.
"Pembenahan bidang asuransi ini sudah sangat mendesak," kata Sandi.
"Saya akan menjadi terdepan untuk memberikan advice kepada Pak Erick bagaimana membenahi sektor yang sangat strategis ini," lanjutnya.
Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama, Sandi menanggapi kasus perusahaan asuransi Jiwasraya.
Ia pun berharap kasus tersebut dapat segera terselesaikan.
"Jangan sampai ini menjadi trigger terhadap bubble yang nanti akan menjadi tantangan utama pada 2020 karena sistem keuangan kita sangat bergantung pada stabilitas moneter kita," tutur Sandi.
Yakin Banyak Profesional Lain untuk Isi Jabatan di BUMN