Selasa, 16 September 2025

Peringatkan Pihak yang Sering Impor Migas, Jokowi: Hati-Hati, Saya Ikuti Kamu!

Presiden Jokowi memperingatkan pihak yang sering mengimpor minyak dan gas. Ia menegaskan ke pihak tersebut untuk berhati-hati.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Fathul Amanah
Tangkap Layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi pimpin ratas, Senin (16/12/2019) 

Ia juga menyesalkan kasus impor minyak ini membuat perekonomian Indonesia tidak bergerak. 

"Avtur masih impor karena ada yang hobinya impor, karena untungnya gede. Sehinga transformasi ekonomi di negara kita mandek gara-gara hal seperti ini," tegasnya. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi menjelaskan hasil pertemuannya dengan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada Senin (9/12/2019).

Dalam rapat tersebut turut hadir Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir. 

Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Tribunnews.com)

Ia menjelaskan pertemuan itu membahas tentang migas.

BACA JUGA : Mimpi Ahok Jadikan Pertamina Perusahaan Kelas Dunia

"Urusan yang berkaitan dengan impor migas urusan yang berkaitan dengan B20, B30," ujarnya dilansir YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (10/12/2019).

Jokowi ingin urusan yang berkaitan dengan defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan bisa diturunkan.

"Defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan bisa diturunkan kalau impor migas bisa dikendalikan dengan baik dan juga lifting produksi dari minyak dan gas bisa dinaikkan. Intinya mereka menyanggupi," ungkapnya.

Hal kedua yang dibahas pada pertemuan tersebut adalah penggunaan B30 yang akan dimulai Januari awal.

Ia berharap penggunaan B30 dapat dilaksanakan dan dikawal untuk menurunkan impor minyak. 

Poin ketiga yang dibahas yakni pembangunan kilang minyak.

"Juga pembangunan kilang minyak itu harus. Masa sudah 34 tahun kita nggak bisa membangun kilang minyak kebangetan. Akan saya kawal betul dan lihat progresnya akan sejauh mana," kata mantan Wali Kota Solo ini.

(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan