Sabtu, 30 Agustus 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Mengenal Lebih Dekat Ajaran Tri Hita Karana yang Terkandung dalam Desain Nagara Rimba Nusa

Mengenal lebih dekat ajaran tri hita karana yang terkandung dalam desain Nagara Rimba Nusa, juara 1 sayembara desain kawasan Ibu Kota Negara.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ifa Nabila
Kolase Tribunnews.com (balispiritfestival.com dan Kementerian PUPR)
Ajaran Tri Hita Karana dalam desain Nagara Rimba Nusa 

"Ibu kota ini punya siapa? Punya bangsa,  milik kita semua," lanjutnya.

Sibarani menambakan, ia bersama timnya mengangkat konsep biomimikri dalam pembuatan desain Nagara Rimba Nusa.

Baca: Jelang Gerhana Matahari Cincin, LAPAN Ingatkan Masyarakat soal Bahayanya, Bisa Sebabkan Kebutaan

Konsep ini bermaksud menyatukan alam dan teknologi secara berdampingan. Sehingga dapat tercipta kota yang baik serta ramah lingkungan.

Menurut Sibarani kebayakan pembangunan kota-kota di Indonesia sekarang ini tidak menjadikan lingkungan sebagai fokus utamanya.

"Kita tahu kota-kota biasanya mengorbankan lingkungan. Dan di sini kami berusaha membuat satu konsep yang terintegrasi," kata Sibarani.

Selain konsep biomimikri, desain Nagara Rimba Nusa juga memiliki sumbu-sumbu yang sarat akan makna.

Setidaknya ada tiga sumbu dalam desain tersebut yang mewakili tiga hal, yakni alam, manusia dan Tuhan.

"Di sini adalah wakil dari alam, dari manusia, dan kita ke atas ada axis sumbu ke arah bukit"

"Itu wakil yang lebih tinggi, kita wakilkan dengan Tuhan," beber Sibarani.

 Dalam ajaran agama hindu di Pulau Bali, konsep penggabungan alam, manusia dan Tuhan disebut dengan ajaran Tri Hita Karana.

"Dan di sini diterapkan hal yang sama," tambah Sibarani. 

Baca: 4 Keunikan Desain Nagara Rimba Nusa Pemenang Sayembara Ibu Kota Baru Kementerian PUPR

Mengenal ajaran Tri Hita Karana

Ajaran Tri Hita Karana
Ajaran Tri Hita Karana (kolase Tribunnews.com: balispiritfestival.com dan www.pexels.com)

Dirangkum dari Jurnal Kajian Pendidikan Widya Accarya FKIP Universitas Dwijendra yang dipublikasikan pada bulan Maret 2016, menyebut ajaran Tri Hita Karana merupakan nafas kehidupan orang Bali (Hindu) menjadikan Pulau Dewata ini menjadi harmonis.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan