Selasa, 16 September 2025

Laut Natuna Diklaim China

Susi Pudjiastuti Beda Pendapat dengan Prabowo soal Natuna, Sebut Persahabatan dan Pencurian Berbeda

Susi Pudjiastuti berbeda pendapat dengan Prabowo Subianto soal klaim Laut Natuna. Ia menyebut persahabatan dan pencurian itu hal berbeda.

KOMPAS.com GARRY LOTULUNG / ADE MIRANTI KURNIA SARI
Susi Pudjiastuti berbeda pendapat dengan Prabowo Subianto soal klaim Laut Natuna. Ia menyebut persahabatan dan pencurian itu hal berbeda. 

"Kita cool saja, kita santai," kata Prabowo di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV.

Prabowo mengaku pihaknya saat ini masih santai, belum ada penambahan personel TNI untuk mengamankan di Perairan Natuna.

Namun, soal adanya tiga kapal asing asal China tersebut, pihaknya masih membahasnya untuk mencari suatu solusi dengan kementerian lain.

Termasuk berkoordinasi dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca: Kapal China Masuk Laut Natuna Utara, Prabowo Subianto Sebut Akan Selesaikan dengan Baik

"Kita masing-masing punya sikap, jadi kita harus mencari solusi yang baik," ucap Prabowo

"Bagaimanapun China adalah negara sahabat, kita harus selesaikan dengan baik," jelas Prabowo.

TNI siaga

Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah bersiaga di Perairan Natuna Utara, terkait adanya pelanggaran wilayah laut yang dilakukan sejumlah kapal Tiongkok.

Pengendalian operasi siaga tempur dipimpin Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya Yudo Margono.

Baca: Konflik Natuna-China, 5 KRI dan 600 Prajurit TNI Siap, Prabowo Diminta Garang : Tenggelamkan!

TNI juga sudah menyiapkan alat utama sistem persenjataan, termasuk pesawat intai dan kapal Republik Indonesia.

Natuna Utara adalah wilayah yang menjadi perhatian utama pada 2020 ini.

Pada Senin (30/12/2019) lalu, dalam patroli rutin di perbatasan ZEE Laut Natuna Utara, KRI Tjiptadi-381 mendapati Kapal China, Coast Guard, yang mengawal kapal nelayan Tiongkok.

Petugas KRI Tjiptadi 381 membuka komunikasi dengan awak China Coast Guard dan mengusir mereka serta kapal nelayan untuk menjauh dari ZEE.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan