Edhy Prabowo Tegaskan Serius Berantas Pencuri Ikan, Sebut Kapal KKP Rusak saat Tangkap Nelayan Asing
Menteri KKP Edhy Prabowo menunjukkan sikap tegasnya terkait pemberantasan kapal ilegal dan menjadikannya prioritas utama.
Dari yang sebelumnya 85 hari menjadi 150 hari.
"Sekali lagi saya sampaikan, kita serius memberantas illegal fishing," tegasnya.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan menangkap tiga kapal ikan asing berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Senin (30/12/2019) silam.
Kapal KKP Rusak
Sementara itu dalam proses penangkapan tiga kapal asing berbendera Vietnam tersebut mengakibatkan armada kapal milik KKP mengalami kerusakan.
Diketahui ketiga kapal Vietnam tersebut terdiri dari:
- KG 95118 TS, ukuran 125 GT, jumlah awak kapal sebanyak 5 orang
- KG 94629 TS, ukuran 98 GT, jumlah awak kapal sebanyak 18 orang
- KG 93255 TS, ukuran 98 GT, jumlah awak kapal sebanyak 13 orang
Seluruh awak kapal diketahui memiliki kewarganegaraan Vietnam.
Dilansir Kompas.com. proses penangkapan kapal asing tersebut disebut Edhy Prabowo dilakukan Kapal Pengawas milik KKP.
Yaitu KP Orca 3, KP Hiu Macan 01 dan KP Hiu 011.
Sementara itu Ditjen PSDKP-KKP yang berkoordinasi dengan TNI AL mengerahkan KRI Tjiptadi-381 dan KRI Teuku Umar-385.
Ditambah juga BAKAMLA yang mengirimkan KN. Tanjung Datu ke Laut Natuna Utara.
Edhy Prabowo menyebut penangkapan ketiga kapal itu tidak mudah.
Pasalnya, awak kapal dari Vietnam tersebut memberikan perlawanan.
Perlawanan tersebut menyebabkan kapal KKP mengakami kerusakan.
"Prosesnya sangat menegangkan, akibatnya Kapal Pengawas Perikanan mengalami beberapa kerusakan, bahkan Kapal Orca 03 kerusakannya cukup parah,” kata Edhy Prabowo.