Kamis, 28 Agustus 2025

Komisioner KPU Terjaring OTT KPK

Debat Sengit dengan Abraham Samad Soal PDIP Tak Taat Hukum, Masinton Pasaribu: Jangan Ada Framing!

Mantan Ketua KPK, Abraham Samad terlibat perdebatan panas dengan Anggota DPR Fraksi PDI-P, Masinton Pasaribu pada Senin (13/1/2020).

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Youtube TVOneNews
Mantan Ketua KPK, Abraham Samad (kanan) terlibat perdebatan panas dengan Anggota DPR Fraksi PDI-P, Masinton Pasaribu (kiri) dalam program Kabar Petang, tvOne pada Senin (13/1/2020) 

"Menurut saya kalau misalnya teman-teman KPK sudah mengantongi izin dari Dewan Pengawas (Dewas), maka apapun hasilnya tetap harus dilakukan penggeledahan," tegas Abraham Samad.

s
Mantan Ketua KPK, Abraham Samad  (YouTube tvOneNews)

"Kemudian sebagai partai pemenang pemilu harusyakan memberi contoh bahwa partai ini benar-benar tunduk pada aturan hukum," imbuhnya.

Mendengar pernyataan ini, sontak Masinton meminta agar mantan Ketua KPK ini jangan menggiring opini yang menggambarkan partainya tidak taat terhadap hukum.

"Jadi begini Pak Abraham Samad, jangan ada framing seakan-akan PDI-P tidak patuh (hukum)," ujar Masinton.

"Kami patuh dan menghormati tugas penegakan hukum, baik yang dilakukan oleh pihak kejaksaan, KPK, kepolisian dan lain sebagainya," imbuhnya.

"Tetapi ketika ada oknum atau tim yang bertindak atas nama penegakan hukum tapi tidak menaati aturan hukum itulah yang kami tentang," kata Masinton.

Kemudian ia pun meminta Abraham Samad agar sadar dengan beberapa hal yang dilakukan KPK selama ini.

"Saudara Abraham Samad jangan menutup mata, beberapa kasus KPK salah geledah," tegas Masinton.

"Contohnya apa bung?" timpal Abraham Samad.

"Ada kasus di NTT orangnya sudah meninggal kemudian di geledah, terus salah objek. Jangan menutup mata terhadap itu," ujar Masinton.

s
Anggota DPR Fraksi PDI-P, Masinton Pasaribu (YouTube tvOneNews)

Masinton kemudian menyangkutkannya terhadap masalah penggeledahan kantor partainya ini.

Ia menyebut petugas KPK saat itu tidak dapat menunjukkan surat tugasnya.

Sehingga ia ingin memastikan kalau KPK tidak melakukan kesalahan seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

"Nah ini apa lagi yang datang ini tidak mampu membacakan dan menujukkan surat tugasnya," ujar Masinton

"Benar tidak dia ditugaskan di DPP PDI Perjuangan, benar tidak objek yang harus dia geledah?" tanyanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan