Sabtu, 9 Agustus 2025

ICW Enek Dengar UU KPK Tak Memperlemah Kinerja KPK: Pasang KPK Line di Gedung Partai Lebih Susah

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz heran dengan kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini.

YouTube Indonesia Lawyers Club
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz (Tangkap Layar YouTube Indonesia Lawyers Club). 

Lebih lanjut, Donal menyoroti soal KPK yang berhasil memasang KPK line di KPU namun gagal melakukan hal serupa di kantor DPP PDIP.

"Bagi saya yang menarik adalah ternyata lebih susah memasang KPK line di gedung partai, daripada di gedung sebuah lembaga negara seperti KPU," ungkapnya.

"Bagi saya itu menarik, apa yang terjadi? Dan kenapa itu bisa terjadi?" kata Donal.

Donal menuturkan fakta hukum yang menunjukkan persoalan ini adalah soal adanya dewan pengawas (dewas) KPK.

"Saya menyakini dewas itu adalah orang baik, orang baik yang dipasang untuk peran yang salah," terang Donal.

"UU KPK itu lahir dari proses yang keliru," tambahnya.

Donal Fariz Sebut Ada Tren Jual Beli PAW

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz menyinggung artis sekaligus anggota DPR fraksi Gerindra, Mulan Jameela dalam kasus pergantian antar waktu (PAW).

Donal menyebut, kasus jual beli PAW termasuk dalam tindakan kejahatan korupsi dan kejahatan demokrasi.

"Karena sekali lagi kejahatan korupsi tidak pernah punya satu variabel. Dia akan selalu punya dua variabel," ujar Donal.

Setelah ia berdiskusi dengan kawan-kawannya yang merupakan penggiat pemilu, Donal menuturkan memang ada tren.

Tren baru yang dimaksud Donal tersebut ialah tren dalam konteks demokrasi di Indonesia.

"Konteks kontestasi pemilu legislatif khususnya, ada tren untuk melakukan PAW."

"Ada tren juga untuk melakukan pemecatan kader partai," ungkap Donal.

Menurut Donal, hal tersebut dilakukan agar seseorang bisa diangkat kepada posisi yang lebih tinggi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan