Marpolex 2025 Perkuat Koordinasi Penanganan Insiden di Perairan Batam, Peralatan Buatan dalam Negeri
Marpolex merupakan latihan gabungan yang dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan maritim dalam menghadapi insiden darurat di laut.
Ringkasan Berita:
- Latihan penanggulangan keadaan darurat laut dalam rangka Marine Pollution Exercise (Marpolex) 2025 digelar di perairan Batam.
- Latihan berlangsung pada Selasa, 18 November 2025 di perairan Batam dengan skenario utama: Tabrakan kapal tanker MT Rina 36 dengan kapal kargo KM Melati.
- Salah satu fokus utama latihan adalah penanganan tumpahan minyak. Oil boom digelar untuk membatasi sebaran tumpahan agar tidak mencapai garis pantai
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Latihan penanggulangan keadaan darurat laut dalam rangka Marine Pollution Exercise (Marpolex) 2025 di perairan Batam kembali menegaskan kesiapsiagaan unsur maritim nasional dalam menghadapi insiden di laut.
Selain fokus pada respons cepat terhadap skenario kecelakaan kapal dan tumpahan minyak, simulasi ini juga mengungkap fakta penting bahwa peralatan utama yang digunakan dalam latihan seluruhnya diproduksi oleh industri dalam negeri.
Apa Itu Marpolex?
- Marpolex merupakan latihan gabungan yang dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan maritim dalam menghadapi insiden darurat di laut, terutama pencemaran akibat tumpahan minyak.
- Latihan ini melibatkan berbagai instansi maritim seperti TNI AL, Bakamla, Polairud, Basarnas, serta unsur komersial pendukung.
- Skenario yang digunakan biasanya mensimulasikan kecelakaan kapal, kebakaran, hingga kondisi awak tercebur ke laut, sehingga seluruh pihak dapat menguji kemampuan koordinasi dan respons cepat di lapangan.
Dalam latihan yang digelar Ditjen Perhubungan Laut pada Selasa (18/11/2025) lalu, mengusung skenario tabrakan antara kapal tanker MT Rina 36 dan kapal kargo KM Melati, yang memicu kebakaran di geladak, tumpahan minyak, serta situasi Man Overboard dengan tiga awak kapal tercebur ke laut.
Unsur patroli TNI AL, Bakamla, dan Polairud bergerak melakukan penyelamatan, sementara tim SAR mengevakuasi korban. Tug boat dilibatkan untuk pemadaman, sementara ambulans beserta tenaga medis telah siaga di dermaga.
Kepala KSOP Khusus Batam, M. Takwim Masuku, menyampaikan bahwa jalannya komunikasi antarinstansi dan mekanisme penanganan berjalan cukup baik. Meski demikian, evaluasi tetap mencatat adanya kebutuhan peningkatan teknis.
“Perlu peningkatan waktu persiapan dan kualitas sarana komunikasi. Selain itu, perlu juga dilakukan live streaming agar bisa dipantau langsung melalui link yang ditentukan,” ujar Takwim.
Salah satu fokus utama latihan adalah penanganan tumpahan minyak.
Oil boom digelar untuk membatasi sebaran tumpahan agar tidak mencapai garis pantai, dilanjutkan dengan penggunaan skimmer untuk mengumpulkan minyak di permukaan laut.
KN Sarotama P112 dari Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Uban menjadi kapal utama pembawa perangkat GULCEMAR, mulai dari oil boom sepanjang 200 meter, oil tank, diesel power pack, hose reel, hingga skimmer. Sementara itu, KN Rantos P210 turut membantu penggelaran oil boom di lokasi latihan.
Menariknya, seluruh perangkat penanggulangan tumpahan minyak yang digunakan di Marpolex 2025 merupakan produk buatan Indonesia.
Hal ini ditegaskan Capt. Gajah Rooseno, mantan Direktur KPLP yang kini menjabat sebagai Technical Expert di Pelabuhan Bintang 99 Persada sekaligus Direktur Maritime National Training Center (MNTC) Batam.
“Peralatan yang dipakai di simulasi ini buatan OSCT Indonesia dan Slickbar Indonesia, dua industri nasional yang sudah lebih dari 25 tahun menangani peralatan oil spill,” ujar Rooseno.
Ia menambahkan bahwa OSCT juga mengerahkan oil boom sepanjang 400 meter menggunakan formasi kapal U dan J untuk latihan lokalisasi tumpahan minyak.
Rooseno menekankan pentingnya respons cepat terhadap insiden tumpahan minyak.
Sumber: Tribunnews.com
| Kadin Batam Adukan Kasus Dugaan Pemalsuan SK ke Polda Kepri |
|
|---|
| Ditipu Rp52 Juta, Nenek di Batam Harus Tinggal Terus di Gubuk Tanpa Listrik, Ngecas HP di Masjid |
|
|---|
| Indonesia dan Australia Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Pertahanan, dan Kemaritiman |
|
|---|
| Kolaborasi Nyata untuk Laut dan Pesisir, Aksi Bersih-bersih Pulau Kasam Batam, Hasilkan 5 Ton Sampah |
|
|---|
| Ditodong Pistol di Kepala, Kesaksian Pengusaha Diperas Oknum Polisi-TNI Rp1 Miliar: Merasa Akan Mati |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.