Rabu, 3 September 2025

WNI Disandera Abu Sayyaf

Abu Sayyaf Kembali Culik dan Sandera WNI, Ini Respons Mahfud MD

Mahfud MD menanggapi peristiwa penculikan lima WNI oleh kelompok Abu Sayyaf di Perairan Sabah, Malaysia.

Gita Irawan
Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Rabu (8/1/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Kemananan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi peristiwa penculikan lima WNI oleh kelompok Abu Sayyaf di Perairan Sabah, Malaysia.

Menurut Mahfud MD, pemerintah sedang menyiapkan rencana jangka panjang terkait peristiwa tersebut.

Sebab, ia menilai, peristiwa penculikan oleh kelompok Abu Sayyaf dilakukan berulang kali.

"Kami sebenarnya sedang berpikir penyelesaian yang jangka panjang. Bukan kasus per kasus begitu," kata Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2020).

Baca: Mahfud MD: 660 WNI Diduga Terlibat Teroris Lintas Batas

Mahfud menegaskan, pemerintah segera membahas terkait upaya pencegahan tersebut dengan kementerian dan lembaga terkait.

Karena, ia mengaku capek bila peristiwa penculikan WNI terus terjadi.

"Kami ingin menyelesaikan bukan sekedar yang lima (WNI) itu karena sudah terjadi berkali-kali kan? Nanti yang lima selesai, capek kita ada lagi ada lagi," ungkap Mahfud MD.

Baca: Viral Guru Geografi Nikahi Artis Papan Atas, Kue Pengantin Jadi Sorotan, Ada Kolam di Tengahnya

"Kita sedang akan membicarakan itu dalam waktu dekat tetapi tentu pengintaian terus dilakukan sebagai kegiatan rutin dari aparat kita kerja sama kita," tambahnya.

Dikabarkan sebelumnya, Sebanyak 5 WNI kembali disekap dan disandera kelompok perompak Abu Sayyaf di perairan Malaysia pada (16/1/2020) lalu.

Dalam manifes, terdapat 5 anak buah kapal yang disandera Abu Sayyaf, yaitu Arsyad, Arizal, La Baa, Riswanto, dan Edi.

Disesalkan Wamenlu RI

Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar menyesalkan terulangnya kembali penyanderaan Warga Negara Indonesia (WNI) oleh kelompok Abu Sayyaf.

Menurut Mahendra, terulangnya peristiwa penyanderaan WNI akibat kurangnya kordinasi dan keterlibatan pihak yang berwenang di Malaysia.

"Betul-betul kami menyesalkan hal ini terjadi berulang dan kelihatannya kondisi itu antara lain karena koordinasi dan keterlibatan para pihak yang berwenang di Malaysia yang kurang efektif selama ini. Kami berharap dapat ditingkatkan dalam waktu dekat ini," ujar Mahendara usai menggelar rapat dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2020).

Baca: Satu Baru Saja Bebas, Kelompok Abu Sayyaf Kembali Culik 5 WNI, Ini Kronologi Sampai Identitas

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan